Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Bakal Gelar Upacara 17 Agustus di IKN, BKPRMI: Kami Dukung Seribu Remaja Masjid untuk Berada di Sana

Sejumlah isu dibahas bersama oleh Jokowi dan BKPRMI dalam pertemuan di Istana Negara.

31 Juli 2024 | 13.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus (tengah) ketika memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024. Dalam kesempatan itu, Said menyatakan BKPRMI mendukung kebijakan Jokowi memberi izin tambang untuk ormas keagamaan. TEMPO/Riri Rahayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024. Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari rencana musyawarah nasional BKPRMI hingga soal pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Negara atau IKN, Kalimantan Timur.

"Untuk pelaksanaan (upacara) 17 Agustus, kami dukung seribu remaja masjid untuk berada di IKN nanti," kata Ketua Umum Pengurus Pusat BKPRMI Said Al Idrus dalam keterangan persnya seusai pertemuan.

Pemerintah berencana menggelar HUT RI ke-79 secara hybrid di IKN dan Jakarta. Upacara 17 Agustus pertama di IKN bakal dipimpin Presiden Jokowi dengan didampingi presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Sementara upacara di Jakarta dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi wakil presiden terpilih Pilpres 2024 sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Rencana upacara di tengah pembangunan yang belum sepenuhnya rampung itu menuai sorotan. Salah satunya oleh pengamat kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, yang menyebut upacara di IKN hanya menjadi kepentingan Jokowi untuk bisa tetap keberlanjutan pembangunan ibu kota baru itu.

"Keberhasilan perayaan HUT Kemerdekaan di IKN penting karena bisa mendongkrak daya tarik IKN bagi investor," ujar Achmad kepada Tempo, Sabtu, 27 Juli 2024. "Tapi kalau bagi rakyat, yang penting adalah merdeka dari beban harga tinggi, utang pinjol, bebas dari pengangguran dan kemiskinan."

Menurut Achmad, memang ada perbedaan urgensi pelaksanaan upacara 17 Agustus di IKN di antara perspektif pemimpin dan rakyat. Karena itu, ia menyayangkan langkah pemerintah yang menurutnya terlalu buru-buru menggelar perayaan HUT Kemerdekaan di IKN. "Sehingga, terkesan upacara itu untuk investor," kata dia.  

Sementara itu, ihwal progres pembangunan, Jokowi berujar pembangunan IKN hingga Agustus ini baru rampung 15 persen. Sebab, IKN bukan proyek jangka pendek yang selesai dalam dua-tiga tahun. Ia menyebut IKN sebagai mimpi besar jangka panjang, “Mungkin 15-20 tahun. Jadi, jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya,” kata Jokowi, Selasa, 16 Juli 2024.

Pilihan Editor: Temui Jokowi di Istana, BKPRMI Dukung Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus