Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini memenuhi undangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk hadir dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2023. Dalam pertemuan, Jokowi memerintahkan Prabowo untuk bisa mengorkestrasi alias memadukan informasi intelijen yang tersebar di berbagai instansi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di dalam saya menyampaikan pentingnya Kemenhan menjadi orkestrator bagi informasi-informasi intelijen di semua lini yang kita miliki," kata Jokowi usai memberikan arahan dalam rapat yang digelar di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi menyebut informasi intelijen yang dimiliki BIN (Badan Intelijen Negara), Polri, sampai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "Semuanya itu harus diorkestrasi sehingga menjadi info yang solid, tiap info itu diberikan ke kita untuk membangun sebuah kebijakan," kata Jokowi singkat.
Sebelumnya, Prabowo diketahui sudah menghadap Jokowi pada 6 Januari 2022. Saat itu, Deputi Bidang Protokoler, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut Prabowo meminta waktu berbicara dengan Jokowi.
"Untuk menjelaskan tentang rapim Kemhan (rapat pimpinan Kementerian Pertahanan) pada 18 Januari mendatang," kata Bey kepada wartawan.
"Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama."
Kedatangan Ketua Umum Gerindra ini ke Istana saat itu juga dibenarkan oleh juru bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan hal tersebut, meski tidak merinci isi pertemuan keduanya. "Masalah rutin pemerintahan," kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini, saat dihubungi.
Baca: Nama Mahfud MD Mencuat dalam Rakernas Partai Buruh sebagai Cawapres 2024