Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

21 Mei 2024 | 14.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana banjir lahar hujan atau 'galodo' di wilayah Sumatera Barat pada Selasa, 21 Mei 2024. Jokowi meminta pembangunan sekitar 6 Sabo Dam dekat Gunung Marapi tersebut dibangun tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sabo dam merupakan merupakan bangunan sumber daya air yang berfungsi untuk mengendalikan aliran sedimen/debris baik yang terjadi di daerah vulkanik maupun non-vulkanik agar tidak menimbulkan bencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya perintahkan tahun ini harus dimulai terutama di tempat-tempat yang sangat penting,” kata Jokowi di posko pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 23 Mei 2024, dilihat dari keterangan video.

Jokowi mencatat, sabo dam yang dibutuhkan di sekitar Gunung Marapi ini berjumlah 56. Jumlah sabo dam yang saat ini tersedia sekitar dua buah.

Pada Selasa pagi, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Agam. Kepala negara juga memberi santunan kepada warga.

Banjir lahar hujan di Sumatera Barat sudah terjadi sejak 11 Mei 2024. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada Sabtu, 18 Mei 2024, total korban jiwa banjir lahar hujan atau 'galodo' yang melanda wilayah Sumatera Barat sebanyak 61 orang. Data ini termasuk 22 di Kabupaten Agam yang dikunjungi Jokowi.

Jokowi mencatat ada sekitar 626 rumah yang terdampak dengan kondisi 159 rusak berat. Presiden meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Pemerintah akan memberikan santunan bagi keluarga korban meninggal atas bencana ini. Santunan Duka melalui Kementerian Sosial akan diberikan Rp 15 juta per orang. Sementara bantuan rumah melalui BNPB akan diberikan dalam tiga kategori.

Pertama, bantuan rumah rusak berat: Rp 60 juta per rumah. Kedua, bantuan rumah rusak sedang: Rp 30 juta per rumah. Ketiga, bantuan rumah rusak ringan : Rp 15 juta per rumah.

“Yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin dia kita biarkan,” kata Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana, turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dalam lawatan ke Sumbar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus