Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal pertemuannya secara empat mata dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Keraton Yogyakarta pada Minggu siang, 28 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertemuan antara Sultan dan Jokowi yang berlangsung selama satu jam itu berselang sekitar dua pekan sebelum Pemilu Presiden pada 14 Februari mendatang. Sultan HB X tak membantah jika pertemuan dengan Jokowi itu ikut membahas persoalan politik tanah air saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya, iya (membahas situasi politik), tapi dari pengamatan saja," kata Sultan HB X Senin 29 Januari 2024.
Sultan tak menjelaskan lebih jauh soal situasi politik yang dimaksud dalam pertemuan dengan Jokowi itu. "Kalau disebut ada pembicaraan khusus ya jelas ada, wong namanya bertemu di rumah kok. Mosok ya saya ceritakan (soal isi pertemuan dengan Jokowi), ya kami kongko-kongko, diskusi saja," imbuh Sultan.
Hanya saja, Sultan mengakui jika kunjungan Jokowi ke Keraton Yogya ini baru terjadi menjelang pelaksanaan pemilu presiden. Dalam kunjungan kunjungan Jokowi ke Yogyakarta sebelumnya, Sultan mengatakan belum pernah ada pertemuan khusus seperti yang terjadi pada Minggu lalu itu.
"Lah presiden kan baru datang kemarin, (sebelum-sebelumnya) belum (pernah meminta bertemu)," ujar Sultan.
Berbeda dengan para capres-cawapres yang ditemui Sultan HB X di Kantor Gubernur Kepatihan sebelumnya, Jokowi ditemui Sultan HB X di kediaman Sultan di Keraton Kilen Yogyakarta.
"Kan kebetulan ini hari Minggu, jadi Ngarsa Dalem (Sultan HB X) tidak sedang (berkantor) di Kepatihan," kata perwakilan Keraton Yogyakarta yang juga menantu Sultan HB X Kanjeng Pangeran Hario (KPH) Notonegoro usai pertemuan Jokowi dan Sultan itu.
Notonegoro juga mengungkapkan, permintaan pertemuan dengan Jokowi dilakukan di Keraton juga karena sedang tingginya kunjungan wisata di Yogya saat hari libur. Kantor Gubernur Kepatihan berada di Jalan Malioboro yang ramai wisatawan.
"Kalau di sini (Yogya) saat Hari Minggu kan banyak pariwisata, jadi Ngarsa Dalem dawuhnya (permintaannya) menerima di Keraton," kata dia.