Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pebisnis Jusuf Hamka alias Babah Alun mengatakan, kronologi sebelum ia ditunjuk Golkar mendampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Hamka bercerita, semua bermula dari undangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat makan siang di kantornya pada Kamis, 11 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ditanya, 'Ini bagaimana ya Jakarta? Kemacetan, banjir. Kamu kan pelaku usaha infrastruktur'," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bersedia Mendampingi Kaesang
Jusuf Hamka bersedia mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta pada November 2024.
“Saya dari kecil dulu, bapak saya bilang, jangan pernah takut menghadapi apa pun juga selama kamu lakukan dengan benar. Maju tak gentar. Ayah saya selalu bilang begitu,” kata Jusuf Hamka kepada Tempo saat ditemui di salah satu rumah makan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 13 Juli 2024.
2. Jargon
Setelah disandingkan dengan Kaesang Pangarep, Jusuf Hamka atau Babah Alun memperkenalkan jargon yang akan digunakan jika memang ia menjadi pendamping Kaesang di Pilgub Jakarta. "Ka'bah, Kaesang-Babah," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman Mahfud Md di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Hamka menegaskan bahwa jargon itu akan digunakan apabila nantinya pasangan Kaesang-Hamka jadi maju di Pilkada Jakarta 2024. Menurut dia, jargon tersebut usulan dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
3. Utang
Pengusaha Jusuf Hamka menyambangi kediaman mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud Md, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit itu, Jusuf mengaku berdiskusi dan meminta rekomendasi kepada Mahfud atas utang-piutang negara terhadap dirinya yang belum rampung.
Dia menyebut latar belakang gugatan itu surat Mahfud Md sebagai Menkopolhukam kepada Menteri Keuangan agar negara membayar utang kepada Jusuf. Dalam surat itu, kata Jusuf, Mahfud memberikan tenggat hingga Juni 2024. Kata Jusuf, ia ingin mengajukan gugatan class action atas perkara utang negara.
“Saya konfirmasi ke Pak Mahfud, dan benar," kata Jusuf kepada Tempo saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Jusuf berencana menagih utang Rp800 miliar ke pemerintah. Utang tersebut terkait deposito PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Rp78 miliar di Bank Yakin Makmur (Yama). Bank Yama gagal mengembalikan deposito tersebut saat krisis moneter 1998. PT Citra Marga Nusaphala Persada merupakan perusahaan bisnis jalan tol.
4. Belum Ada Kesepakatan
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Andy Budiman menjelaskan, ihwal wacana Golkar memasangkan Kaesang Pangarep dengan Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024.
"Dalam pertemuan pada Kamis lalu, belum ada kesepakatan final di antara kedua partai untuk bersama mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan kader Golkar, Jusuf Hamka. Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu,” kata Andy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024.
Sebelumnya, Kaesang bersama sejumlah pengurus PSI berkunjung ke DPP Partai Golkar pada Kamis, 11 Juli 2024. Kaesang ditemui oleh Ketua Golkar Airlangga Hartarto. Setelah pertemuan, Airlangga menyebut jika Kaesang bersedia maju Pilkada Jakarta, maka Golkar mengusulkan nama Jusuf Hamka sebagai pendampingnya.
5. Dukungan dari Hilal
Jusuf bercerita, ia menelepon Wakil Ketua Umum PBNU, Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid setelah mendapat tugas Airlangga Hartarto. "Saya bilang, 'Bib, mendadak ada beginian. Saya sudah mau pensiun'," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Jusuf Hamka menyebut Hilal memintanya menerima tawaran Airlangga itu. Jusuf Hamka mengiyakan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Dikonfirmasi terpisah, Hilal menegaskan, dukungannya kepada Jusuf Hamka merupakan sikap pribadi, bukan PBNU. "Itu bukan atas nama organisasi," kata Hilal dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Sabtu malam, 13 Juli 2024.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | ADIL AL HASAN | ANDRY TRIYANTO TJITRA
Pilihan Editor: Cerita Jusuf Hamka Disodorkan Mendadak jadi Pendamping Kaesang