Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengundang jajaran pimpinan ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus, dan seluruh kepala daerah terpilih yang diusung oleh KIM Plus, untuk bersilaturahmi di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat siang, 14 Februari 2025. Pertemuan itu berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB.
KIM Plus adalah partai-partai pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Partai-partai tersebut adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PRIMA, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam acara silaturahmi di kediamannya itu, Prabowo memberikan instruksi kepada kepala daerah terpilih yang didukung oleh partai-partai anggota KIM Plus pada Pilkada 2024.
Prabowo Minta Kepala Daerah Terpilih Siapkan SPPG untuk Makan Bergizi Gratis
Prabowo meminta kepala daerah terpilih dari KIM plus membantu infrastruktur program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bantuan itu seperti menyiapkan fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana usai menghadiri silaturahmi ketua umum partai KIM Plus yang juga dihadiri kepala daerah terpilih asal koalisi itu. “Pemerintah daerah disarankan menyiapkan infrastruktur seperti bangunan SPPG," kata Dadan di Hambalang, Jumat.
Prabowo, kata Dadan, meminta kepala daerah terpilih tidak ikut dalam menyiapkan makan gratis ini. Namun Presiden hanya meminta mereka menyiapkan fasilitas pendukung. “Tadi disarankan agar kepala daerah tidak usah ikut terlibat dalam makan bergizi tapi mempersiapkan infrastruktur,” kata dia.
Dadan menuturkan MBG juga mengalami pemangkasan anggaran. Pemangkasan itu untuk anggaran pembelian lahan. Untuk menyiasati hal itu, BGN akan melakukan skema pinjam pakai. BGN sebelumnya terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp 200,2 miliar.
Dadan mengatakan hal itu disiasati dengan mekanisme pinjam pakai lahan dari sejumlah instansi pemerintahan. Kebutuhan lahan itu, kata dia, digunakan untuk membangun SPPG untuk program MBG. “Lahan yang akan dibangun bangunan SPPG dari APBN dapat diatasi melalui pinjam pakai,” kata Dadan saat dihubungi Tempo pada Jumat.
Prabowo Instruksikan Kepala Daerah dari KIM Plus Gencar Bangun Sekolah
Prabowo juga menginstruksikan seluruh kepala daerah terpilih yang diusung oleh partai-partai anggota KIM Plus gencar memperbaiki bangunan sekolah yang rusak dan tidak layak huni. Presiden pun memerintahkan mereka tak menggunakan anggaran negara untuk membiayai program-program yang tak jelas manfaatnya untuk rakyat.
“Rakyat perlu mitigasi. Rakyat perlu pupuk. Rakyat perlu bibit. Sekolah diperbaiki. Enggak usah seminar lagi,” kata Prabowo kepada seluruh kepala daerah dari KIM Plus saat acara silaturahmi di Hambalang, Jumat, seperti dikutip dari Antara.
Presiden menyebutkan ada sekitar 330 ribu sekolah di berbagai daerah Indonesia yang perlu menjadi perhatian para kepala daerah terpilih itu setelah mereka nantinya dilantik dan resmi menjabat. “Lebih baik para gubernur ada dana, perbaiki sekolah-sekolah! Kita punya 330 ribu sekolah,” kata Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga meminta para kepala daerah tersebut tidak memikirkan MBG karena program itu bakal dibiayai oleh anggaran pemerintah pusat.
Hendrik Yaputra, Hammam Izzuddin, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Reaksi Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri atas Efisiensi Anggaran Pemerintah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini