Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Pelabuhan Perikanan Selat Lampa Natuna, Kabupaten Natuna, Rabu, 8 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sana, Jokowi menemui ratusan nelayan yang mengambil ikan dari perairan Natuna. Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap SKPT Selat Lampa yang mulai beroperasi pada Oktober 2019, bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memaksimalkan potensi perikanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga berharap agar para nelayan dapat mengelola fasilitas tersebut dengan baik. "Ini harus bermanfaat bagi bapak, ibu dan saudara-saudara semuanya. Jangan sampai bangunan yang saya lihat sangat baik seperti ini tidak memberi manfaat pada nelayan," kata Jokowi dalam keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden, Rabu, 8 Januari 2020.
Ia mengatakan SKPT bisa beroperasi setelah menjalani masa pembangunan sekitar empat tahun. Karena itu, SKPT itu ia harapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru dan dirasakan manfaatnya oleh para nelayan, utamanya untuk sektor kelautan dan perikanan, di Natuna.
"Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah ingin agar sumber daya alam laut kita di Natuna dan sekitarnya ini dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat di sini," ujar Jokowi.
SKPT tersebut memiliki beberapa fasilitas pokok untuk mengintegrasikan berbagai kegiatan kelautan dan perikanan. Mulai dari pendaratan hasil kelautan dan perikanan, pengolahan, hingga pemasaran.
Fasilitas pokok tersebut antara lain berupa dermaga untuk tempat bersandar kapal di bawah dan di atas 30 GT, serta sejumlah fasilitas pelengkap lain seperti tempat pemasaran ikan, integrated cold storage (ICS) berkapasitas 200 ton, kios bahan bakar minyak, pengolahan air bersih, tempat perbaikan jaring, dan kios perbekalan melaut.