Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ancaman Baru setelah Pengaspalan Rampung

Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika rampung dan menunggu homologasi. Kekhawatiran baru muncul karena temuan sejumlah lubang di sekitar pagar sirkuit. 

16 Maret 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Lintasan Sirkuit Mandalika siap dijajal para pembalap MotoGP yang akan berlaga pada 18-20 Maret mendatang.

  • Pengaspalan ulang dilakukan dari tikungan 16,5 sampai tikungan ke-5 Sirkuit Mandalika.

  • Tim evakuasi sempat mendokumentasikan sejumlah biawak yang masuk ke area sirkuit melalui lubang di pagar pembatas sirkuit.

LOMBOK -- Lintasan Sirkuit Mandalika sudah siap untuk dijajal para pembalap MotoGP yang akan berlaga pada 18-20 Maret mendatang. Di area sirkuit, pekerjaan yang masih tersisa saat ini adalah persiapan event pendukung, seperti penyiapan lahan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Koordinator Sirkuit Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Denny Pribadi, mengatakan pengaspalan ulang sirkuit sudah selesai pada 9 Maret lalu. "Setelah itu, tidak boleh ada yang menginjak, siapa pun, tidak boleh lagi dilalui apa pun," kata Denny, Selasa, 15 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, proses pematangan aspal adalah dengan menyiramkan air menggunakan mobil pemadam kebakaran. "Kalau turun hujan, alhamdulillah akan jadi lebih mudah,” ujarnya. Penyiraman aspal, dia melanjutkan, merupakan upaya mendinginkan aspal. Bagian atas aspal sudah dingin, tapi bagian dalamnya bisa jadi masih hangat. "Kalau aspal hangat, diinjak bisa bergelombang.”

Pengaspalan ulang lintasan Sirkuit Mandalika dilakukan setelah mendapat masukan dari sejumlah pembalap yang mencoba lintasan di tes pramusim pada Februari lalu. Saat itu, sejumlah bagian aspal terkelupas dan menyebabkan terlontarnya kerikil yang membahayakan para pembalap.

Denny mengatakan, pengaspalan ulang dilakukan dari tikungan 16,5 sampai tikungan ke-5 Sirkuit Mandalika. Menurut dia, mutu aspal ini sama baiknya dengan aspal yang lama. "Sama-sama grade A. Tidak mungkin beda. Ya, mungkin warnanya ini lebih hitam, karena masih baru,” ujar Denny. “Sambungan aspal yang baru dan yang lama juga sudah rata, tidak ada selisih tinggi.”

Tahap selanjutnya setelah pengaspalan ulang adalah homologasi atau prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan lisensi sirkuit. Direktur MGPA, Priandhi Satria, mengatakan tim FIM (Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional) yang akan melakukan homologasi saat ini sudah ada di lokasi. Homologasi rencananya dilakukan pada Kamis mendatang. "Tim FIM sudah ada sebagian. Mereka sudah melihat kondisi track, merasa nyaman, tapi homologasi diberikan setelah ada pembalap yang mencoba lintasan,” kata Priandhi.

Sejumlah pekerja mengerjakan pengaspalan ulang tikungan ke-17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, 5 Maret 2022. ANTARA/Ahmad Subaidi

Dia menjelaskan, setelah uji coba lintasan, mereka akan berdiskusi dengan pembalap. "Kalau para pembalap bilang suka dan tidak ada masalah, maka langsung dikeluarkan untuk ajang Pertamina Grand Indonesia 2020," katanya.

Akan tetapi belakang muncul kekhawatiran perihal keamanan Sirkuit Mandalika. Sebabnya, di sejumlah titik pagar sirkuit masih terdapat sejumlah lubang yang memungkinkan anjing dan biawak masuk ke area sirkuit.

Lombok Animal Rescue (LAR) bersama tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat, yang melalukan evakuasi anjing di sekitar sirkuit, menemukan sejumlah titik pagar yang masih berlubang di area sirkuit. Tim evakuasi bahkan sempat mendokumentasikan sejumlah biawak yang masuk ke area sirkuit melalui lubang-lubang tersebut. "Lokasinya tersebar di beberapa titik," kata  drh Gde Sujana, Ketua LAR.

Gde mengatakan, informasi tentang lubang-lubang di pagar sirkuit yang memungkinkan masuknya anjing liar dan biawak itu sudah dilaporkan ke Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)--BUMN pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika. Dia menyesalkan kejadian ini karena menyangkut nama baik negara. “Kami tak ingin ada kejadian karena kelalaian tersebut,” ujarnya.

Menanggapi temuan tersebut, Priandhi mengatakan baru mengetahui adanya lubang-lubang di sekitar pagar sirkuit. Dia menegaskan langsung menindaklanjuti informasi tersebut. Menurut Priandhi, bukan hanya binatang, segala sesuatu yang membahayakan saat kendaraan melaju dengan kecepatan 300 km per jam di lintasan sirkuit juga harus diantisipasi. Dia mengatakan, sejatinya bukan hanya binatang yang harus diantisipasi melintas. “Saat hari H perhelatan MotoGP pun kami tidak mengizinkan drone,” ujar dia.

Ihwal peringatan tim evakuasi bahwa masih ada anjing liar, Priandhi mengatakan bahwa antisipasi dengan menutup lubang-lubang di pagar sudah dilakukan jauh-jauh hari. Hanya, anjing-anjing liar itu sangat mungkin membuat lubang baru. “Menjelang MotoGP Mandalika ini kami kembali berkeliling memeriksa satu per satu bahwa tidak ada lubang baru lagi," ujar dia. Menurut Priandhi, setidaknya sudah ada 70 ekor anjing yang sudah dievakuasi dari sekitar Sirkuit Mandalika. Anjing-anjing tersebut kini sudah ditampung dan dirawat di tempat penitipan sementara.

ABDUL LATIEF APRIAMAN (NTB)

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus