TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menerapkan kebijakan one gate policy atau pelayanan satu pintu untuk mengakomodir pemberangkatan jemaah umrah. Pemberangkatan mulai dilaksanakan sejak 8 Januari 2022 dan terpusat dari Jakarta.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menjelaskan, kebijakan ini harus ditempuh karena memang penerbangan internasional baru dibuka melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan di daerah lain belum terdapat penerbangan.
"Kenapa di daerah belum dibuka karena berkaitan dengan penerbangan, itu baru dibuka dari Jakarta sehingga tidak mungkin kami membuka sistem one gate policy di daerah," kata dia di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022.
Zainut menekankan, bagi para jamaah
umrah yang berasal dari daerah diwajibkan melakukan tes COVID-19 atau
screening kesehatan di Asrama Haji Jakarta. Lokasi itu pun dijadikan titik awal pemberangkatan ke Arab Saudi.
"Kami asramakan, kemudian di cek dokumentasinya, kesehatannya, baru bisa diberangkatkan. Kami terus koordinasi dengan pihak Arab Saudi karena sampai sekarang masih baru dibuka penerbangan dari Jakarta," tegasnya.
Zainut mengakui, sejak pemberangkatan dibuka Selasa, 11 Januari 2022, masih ada jamaah umrah yang bisa berangkat tanpa melalui one gate policy. Dari total 1.023 yang berangkat, 870 nya melalui screening di Asrama Haji Jakarta.
Ia menjelaskan jamaah yang tidak melalui kebijakan one gate policy ini karena pemerintah Arab Saudi tidak mengkhususkan pemberian visa bagi jamaah melalui Kementerian Agama. Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) bisa langsung mendapatkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini