Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenkes Menyayangkan Ada Perawat Pasien Corona Pakai Jas Hujan

Pemerintah mengklaim stok alat pelindung bagi perawat pasien virus corona baik di pusat maupun di daerah cukup.

10 Maret 2020 | 19.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas medis menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa 3 Maret 2020. RSUD Cut Mutia di Aceh Utara RSU Dr Zainoel Abidin di Banda Aceh merupakan rumah sakit rujukan bagi perawatan pasien terinfeksi virus Corona (Covid 19) di Provinsi Aceh yang telah siap dengan tenaga medis, ruangan dan peralatan khusus. ANTARA FOTO/Rahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyayangkan ada perawat di beberapa daerah yang menangani pasien suspect virus corona dengan menggunakan jas hujan. Musababnya, pemerintah mengklaim stok alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan di berbagai daerah tercukupi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah ingatkan rumah sakit yang di daerah, kalau stok nasional ada di provinsi. Jadi, tolong minta ke provinsi, kami ingatkan provinsi juga kontrol daerah, koordinasi. Jangan sampai ada yang pakai jas hujan," ujar Juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa, 10 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Kesehatan, kata Yurianto, juga menambah stok alat untuk penanganan Covid-19. "Stok APD sudah cukup banyak sekarang karena kita sudah temukan pemasok di luar Cina, Eropa juga sudah bisa kita akses. Dari India, Eropa dan Den Haag juga bisa kita beli," ujar dia.

Selain alat pelindung, pemerintah juga mengimpor alat uji sampel dengan teknologi polymerase chain reaction atau PCR sebanyak 10 ribu unit. Di luar itu masih tersisa stok lama sebanyak 500 unit.

Alat PCR tersebut nantinya juga akan disebar ke daerah yang dinilai mampu melakukan uji spesimen dan memiliki fasilitas dan SDM yang memadai untuk operasional penanganan virus. "Tapi tetap dikontrol pusat, semua kita training dulu," ujar Yurianto.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus