Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyayangkan ada perawat di beberapa daerah yang menangani pasien suspect virus corona dengan menggunakan jas hujan. Musababnya, pemerintah mengklaim stok alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan di berbagai daerah tercukupi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah ingatkan rumah sakit yang di daerah, kalau stok nasional ada di provinsi. Jadi, tolong minta ke provinsi, kami ingatkan provinsi juga kontrol daerah, koordinasi. Jangan sampai ada yang pakai jas hujan," ujar Juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa, 10 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Kesehatan, kata Yurianto, juga menambah stok alat untuk penanganan Covid-19. "Stok APD sudah cukup banyak sekarang karena kita sudah temukan pemasok di luar Cina, Eropa juga sudah bisa kita akses. Dari India, Eropa dan Den Haag juga bisa kita beli," ujar dia.
Selain alat pelindung, pemerintah juga mengimpor alat uji sampel dengan teknologi polymerase chain reaction atau PCR sebanyak 10 ribu unit. Di luar itu masih tersisa stok lama sebanyak 500 unit.
Alat PCR tersebut nantinya juga akan disebar ke daerah yang dinilai mampu melakukan uji spesimen dan memiliki fasilitas dan SDM yang memadai untuk operasional penanganan virus. "Tapi tetap dikontrol pusat, semua kita training dulu," ujar Yurianto.