Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial memberikan bantuan senilai Rp 1,8 miliar untuk korban banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan data Kemensos per Sabtu, 21 Desember 2024, ada sebanyak 1.611 jiwa yang mengungsi di enam kelurahan akibat banjir tersebut. Para pengungsi tersebar di Kelurahan Paccerakkang, Manggala, Batua, Pandang, dan Tamamaung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Total bantuan yang diberikan Kemensos senilai Rp 1.873.045.000," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis pada Ahad, 22 Desember 2024. Bantuan untuk Kota Makassar yang disalurkan berupa kids ware 184 paket, family kit 184 paket, makanan siap saji 334 paket, kasur 125 paket, selimut 200 lembar, dan tenda gulung 20 paket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bantuan juga disalurkan dari masing-masing gudang ke sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Dari Sentra Pangurangi Takalar ke Kabupaten Soppeng disalurkan kids ware 50 paket, kasur 50 lembar, selimut 50 lembar, sandang anak 50 paket, sandang dewasa 50 paket, makanan siap saji 200 paket, dan makanan anak 200 kaket.
Lalu dari Gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar ke Kabupaten Soppeng, bantuan yang diberikan berupa lauk pauk siap saji 1.000 paket, kids ware 400 paket, family kit 300 paket, tenda gulung 2024 sebanyak 100 lembar, kasur 300 lembar, selimut 300 lembar, tenda keluarga 10 unit, makanan siap saji 200 paket.
Bantuan juga disalurkan dari Gudang Dinsos Provinsi Sulawesi Selatan ke Kota Makassar. Bantuan itu antara lain berupa makanan siap saji 200 paket, kasur 100 lembar, selimut 100 lembar, family kit 50 paket, kids ware 50 paket, tenda gulung 50 lembar, dan tenda keluarga portable 5 unit.
Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengintruksikan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah Kota Makassar untuk tetap siaga banjir 24 jam selama musim penghujan.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus bergotong royong dan saling membantu di tengah bencana banjir yang melanda saat ini. “Yang penting adalah bagaimana penyelamatan keluarga, terutama anak-anak kita dan orang tua kita,” kata dia saat meninjau banjir di Kecamatan Manggala, pada Ahad, 22 Desember 2024, dikutip dari keterangan resmi.