Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa melakukan serah terima jabatan dengan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, di Gedung Grahadi Surabaya pada Senin 10 Februari 2024. Adhy mengaku akan melanjutkan sejumlah program Khofifah dalam waktu dekat, terutama soal distribusi beras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada agenda itu, Khofifah meminta agar Adhy untuk melanjutkan program percepatan reformasi. Seperti kemiskinan ekstrem, peningkatan investasi, tranformasi digital, hingga pengurangan pengangguran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lalu menjelang puasa, sembako harus dipastikan aman dan harganya stabil," ujar Khofifah.
Khofifah juga berharap distribusi sembako berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Tujuannya, masyarakat tidak membeli melebihi kapasitas atau panic buying.
Adhy pun mengamini hal itu. Dia mengaku telah memastikan sembako, terutama stok beras di Jatim aman. "Stoknya sekarang 135 ribu ton dan aman untuk enam bulan ke depan. Artinya, kebutuhan beras menjelang Ramadan aman," ujar Adhy usai serah terima jabatan.
Kemudian, Adhy menjelaskan bahwa angka inflasi di Jawa Timur cukup baik secara nasional. Yakni 2,47 persen dan termasuk 12 provinsi dengan inflasi terendah. Dia menambahkan, persoalan banjir juga akan menjadi prioritasnya di musim hujan. Termasuk menyiapkan logistik dan relawan.
"Untuk wilayah di sekitar Kali Lamong seperti Lamongan dan Gresik sudah (diatasi), lalu Sidoarjo. Masih memungkinkan untuk memperbaiki struktur biar cepat surut," ujar dia.