Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Satu warga asal Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan status pelajar terkonfirmasi positif virus Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Satu pelajar itu merupakan santri dari pesantren Temboro, Jawa Timur dan berdasarkan hasil swab dinyatakan positif Corona," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R. Siregar di Koba, pada Jumat, 5 Juni 2020.
Ia menjelaskan satu pelajar itu termasuk klaster Temboro yang merupakan hasil penelusuran Pemprov Babel. "Kami baru mendapatkan informasi hari ini bahwa pelajar asal Kecamatan Simpanglatis itu dinyatakan positif terpapar virus Corona," ujar Bahrun..
Menurut Bahrun, terhadap pelajar itu sempat dilakukan tes cepat dan hasilnya reaktif Covid-19 dan kemudian yang bersangkutan dikarantina di Pemprov Babel. "Hari ini (kamarin) dinyatakan positif setelah hasil swab-nya keluar dan langsung diisolasi di rumah karantina Pemprov Babel," ujarnya
Sebelumnya juga terdapat empat santri dari Temboro, Jawa Timur yang dinyatakan reaktif COVID-19 dan sudah dilakukan karantina di rumah karantina Pemkab Bangka Tengah. "Dengan bertambahnya satu kasus hari ini, maka tercatat sebanyak enam kasus warga yang dinyatakan positif terpapar virus Covid-19," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Magetan Suprawoto akan menggelar rapid test di lingkungan Pondok Pesantren Temboro, Kabupaten Megaten. Tes cepat ini dilakukan setelah ada kabar 43 santri asal Malaysia yang sempat mondok di sana positif Covid-19 setelah pulang ke negaranya.
Suprawoto awalnya ragu dengan berita yang dilansir pejabat Malaysia. Dia menduga media Malaysia salah persepsi. Yang benar, menurutnya, 43 pelajar itu baru pulang dari Magetan, salah satu kabupaten di Jawa Timur yang masuk zona merah Corona, sehingga dikarantina setiba di Negeri Jiran.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit Covid-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," ujar Direktur Jenderal Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah
ANTARA