Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan pemeriksaan spesimen virus Corona telah mulai bisa dilakukan di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Sebagian dari total penambahan 38 kasus belakangan, beberapa di antaranya berasal dari lab Unair.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahad, 15 Maret, data dihimpun sejak pagi sampai malam, didapat penambahan kasus baru sebanyak 20 orang. Dari pemeriksaan spesimen Litbang dan ditambah 6 dari spesimen dari Unair. “Sehingga total 172 kasus," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 17 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini, pemeriksaan sample hanya bisa dilakukan secara terpusat di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. Namun sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, penelitian spesimen akhirnya dapat dilakukan secara lebih masif.
Yurianto berjanji laboratorium lain akan segera mengikuti kesiapan Unair dalam melacak kasus Corona. Ia mengatakan proses ini mampu memperpendek jarak pengiriman spesimen dari rumah sakit ke laboratorium.
Tak lama lagi, pengecekan laboratorium juga akan dilakukan di Lembaga Eijkman, Lab Universitas Indonesia, dan Balai Besar Kesehatan Lingkungan. “Kami harap setidaknya pekan depan bisa dilakukan, kami harap Surabaya tak hanya dari Unair namun juga balai besar tek kes lingkungan, lalu Yogyakarta, Banjar Baru, dan balai besar lain," kata Yurianto.
Hingga hari ini, jumlah spesimen yang sudah diperiksa sudah sebanyak 2.300 lebih spesimen. Angka ini menurut dia terus bergerak cepat. "Dari hari ke hari kita bisa nambah 500 orang untuk diperiksa. Fasilitas lab sudah kami tambah," kata Yurianto.