Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kekosongan kursi wakil gubernur (wagub) yang ditinggalkan almarhum Klemen Tinal dibahas setelah 40 hari kepergian Klemen Tinal atau masa berkabung. Sebelumnya, Wagub Papua Klemen Tinal wafat pada 21 Mei 2021.
Juru bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, mengatakan Lukas Enembe meminta agar segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pengisian kursi Wagub dapat dibicarakan usai suasana duka.
"Gubernur Papua akan bertemu dengan koalisi partai politik pendukung Lukas Enembe-Klemen Tinal sesaat setelah beliau kembali dari masa pengobatan di Singapura," ujar Rifai mengutip Antara, Selasa, 15 Juni 2021.
Menurut dia, hal ini untuk menindaklanjuti seluruh agenda dan proses yang telah ditentukan peraturan perundang-undangan berkenaan dengan pengisian jabatan wagub. "Pemerintah Provinsi Papua tetap berjalan sebagaimana mestinya oleh seluruh elemen pemerintahan dengan tetap dikoordinasikan Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Rifai.
Dia menyatakan Lukas Enembe saat ini berada dalam kondisi baik pasca pengobatan di Singapura. "Gubernur Lukas berterima kasih atas segala doa dan dukungan yang diberikan oleh seluruh masyarakat Papua," ujarnya.
Rifai menambahkan pasca pengobatan yang dijalankan, Gubernur Papua Lukas Enembe kini tengah melakukan check up berkala dalam kurun waktu dua minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini