Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati di Rakernas: Yang Goyang Nggak Usah jadi Kader PDIP

Ketua Umum Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyinggung soal adanya kader yang 'goyang'.

24 Mei 2024 | 16.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Sukarnoputri menyampaikan sambutan dalam Rakernas V yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 24 Mei 2024. Cr: Tim Media PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyinggung soal adanya kader yang 'goyang'. Putri Presiden Sukarno ini mengatakan sosok yang bisa menjadi PDIP harus punya hati yang mantap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika menyinggung soal intervensi kekuasaan terhadap Mahkamah Konstitusi dalam rapat kerja nasional, Megawati bertanya siapa yang harus disalahkan. Ketua Umum PDIP mengungkit Putusan 90 yang memberikan karpet merah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peserta Rakernas V menyorakkan nama Jokowi yang merujuk pada Presiden Joko Widodo. Megawati merespons teriakan sekitar 5.000 kader yang hadir untuk solid menyuarakan ini.

"Harus solid. Yang goyang nggak usah jadi PDIP," kata Megawati. "Saya ini apa lho, sampai nggak ada hati yang terbuka. Saya sampai nulis."

Megawati mengatakan mahkamah konstitusi harus terus berwibawa. Dia juga mengharapkan hakim-hakim konstitusi punya karakter kenegarawanan sehingga mampu mengayomi seluruh hak-hak rakyat.

Dalam pidato yang sama, Mega juga memuji keputusan Ahok ingin mundur dari Pertamina, di tengah persaingan pilpres. Dia menyindir banyak yang susah menjadi kader PDI Perjuangan karena yang bisa menjadi anggota partai adalah orang yang tidak goyang.

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V di tengah hubungan yang sudah renggang sejak Pilpres 2024. Jokowi dianggap tidak mendukung calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP, karena merestui Gibran menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.

Belakangan PDIP juga tidak menganggap Jokowi sebagai bagian dari partai banteng itu. Gibran memenangkan Pilpres 2024 bersama Prabowo dengan kontroversi putusan MK dan dugaan politisasi bansos..

Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya ke rapat kerja nasional alias rakernas. Hari ini, Presiden berkegiatan di Istana Yogyakarta.


Pilihan Editor: Megawati Goda Puan Maharani untuk Menjadi Ketua Umum PDIP

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus