Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan telah ada penambahan 7 kasus positif Corona di Indonesia per Rabu, 11 Maret 2020. Hal ini menggenapkan jumlah kasus positif Corona menjadi 34 kasus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan tak semua pasien positif ini mengalami gejala terkena penyakit berat. Bahkan 5 dari 7 pasien yang diumumkan pada Rabu disebut mengalami gejala klinis ringan-sedang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kondisi rata-rata nampak sakit ringan-sedang, kecuali nomor 30 dan 29 dan semuanya imported case," kata Yurianto di Kantor Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2020.
Yurianto mengatakan gejala klinis ringan-sedang ini ditunjukkan dengan beberapa hal. Ia mengatakan umumnya 80 persen pasien panas, 60 persen juga mengalami batuk, dan 50 persennya lagi juga mengalami pilek. Mereka akan digolongkan mengalami gejala berat jika mengalami kesulitan bernapas ditandai dengan pneumonia.
Yurianto mengatakan pneumonia menyebabkan daya tahan tubuh pasien melemah. Jika terus memburuk, pasien itu akan jatuh pada kondisi kekurangan oksigen. Begitu kekurangan oksigen ia akan mengalami kompleks organ.
"Yang terkena akan diawali dengan gagal ginjal, gagal jantung, kegagalan liver, hingga akan jatuh pada multiorgan failure. Beberapa organ gagal. Ini yang menyebabkan kematian" kata Yurianto.