Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Menteri Lingkungan Hidup Sebut 86,69 Persen Sampah Jakarta Masih Dibawa ke Bantargebang

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan Pemprov Jakarta telah memilih beberapa wilayah sebagai implementasi sistem pengelolaan sampah.

17 Februari 2025 | 19.25 WIB

Sejumlah pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Perbesar
Sejumlah pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sebanyak 7.462 ton atau 86,69 persen total sampah di Jakarta masih diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang setiap harinya. Menurut dia, hal ini menunjukkan pengelolaan sampah di Jakarta masih bertumpu pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kondisi tersebut menggambarkan bahwa sistem pengelolaan sampah di Jakarta masih bertumpu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang mengakibatkan pengelolaan di TPA menjadi berat, sampah tidak terolah dengan baik, dan cenderung ditimbun di landfill,” ujar Faisol seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin, 17 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Oleh karena itu, dia mendukung implementasi Peta Jalan Rencana Aksi Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah yang telah diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Untuk itu, Pemprov Jakarta telah menetapkan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai kota percontohan dalam implementasi peta jalan tersebut. Faisol berharap, Jakarta Utara dapat menjadi percontohan dan pembelajaran yang baik bagi kabupaten atau kota lain di tanah air dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah perkotaan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan Pemprov Jakarta telah memilih beberapa wilayah sebagai implementasi sistem pengelolaan sampah, yakni Kota Jakarta Utara sebagai contoh pengelolaan sampah perkotaan, Kecamatan Tanjung Priok sebagai percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas, dan kawasan Kelapa Gading menjadi percontohan pengelolaan sampah di sektor hotel, restoran, dan kafe (Horeka).

“Harapannya, aksi ini dapat menginspirasi, memperkuat sinergi, dan meningkatkan partisipasi berbagai elemen masyarakat untuk mengelola sampah di Jakarta yang lebih baik, terintegrasi, dan ramah lingkungan,” kata Teguh.

Ihwal peta jalan atau roadmap yang dibuat oleh Pemprov Jakarta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto mengatakan langkah strategis dalam pengelolaan sampah di Jakarta ini dilakukan dari hulu, tengah, dan hilir. Dia menjelaskan pengelolaan di bagian hulu ini mencakup kegiatan seperti peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilahan, penguatan bank sampah, dan pengolahan organik seperti kompos, maggot dan eco enzyme.

Sedangkan untuk pengelolaan di tengah ini melalui optimalisasi TPS dan TPS3R dengan penerapan teknologi, pengolahan sampah mudah terurai, dan efisiensi pengangkutan sampah. Barulah terakhir pada bagian hilir melalui peningkatan kapasitas fasilitas seperti RDF Plant Jakarta, dan memperluas kemitraan dengan swasta untuk mengurangi sampah ke TPA serta menciptakan manfaat ekonomi.

“Implementasi roadmap Pengelolaan Sampah Jakarta ini sangat penting untuk menciptakan pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan," kata Asep.

Urgensi dari peta jalan ini, dia melanjutkan, juga tercermin dalam pencapaian Jakarta sebagai percontohan pengelolaan sampah nasional, dengan komitmen kuat dari Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mendukung percepatan penuntasan pengelolaan sampah sesuai dengan amanat Kementerian Lingkungan Hidup.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus