Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Motto Pramuka: Arti, Sejarah, Fungsi, dan Manfaatnya

Pramuka memiliki motto yang menjadi pedoman dan semangat bagi seluruh anggotanya. Motto Pramuka memiliki makna terkait sebuah pengabdian. Ini informas

4 Desember 2024 | 14.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang bergerak di bidang kepanduan. Gerakan Pramuka memiliki tujuan untuk mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia agar menjadi manusia yang berkepribadian, berwatak luhur, cerdas, tangkas, terampil, rajin, sehat, dan setia kepada negara. Gerakan 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramuka juga memiliki motto yang menjadi pedoman dan semangat bagi seluruh anggotanya. Apa motto Gerakan Pramuka di Indonesia? Bagaimana sejarah, fungsi, dan manfaatnya? Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut secara lengkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerakan Pramuka atau Gerakan Praja Muda Karana merupakan nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan di bidang kepanduan di Indonesia. Gerakan Pramuka di Indonesia memiliki Motto yaitu “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”.

Organisasi kepanduan pertama kali dibentuk di Inggris oleh Lord Robert Stephenson Smyth Boden Powell of Gilwell pada 22 Februari 1857.

Boden Powell adalah seorang “Bapak Pandu Dunia” karena telah berhasil mendirikan organisasi kepanduan untuk pertama kalinya yaitu di negara Inggris. Sejarah Pramuka dimulai dari Inggris menyebar ke seluruh dunia dan akhirnya sampai di Indonesia

Motto Gerakan Pramuka

Dalam Gerakan Pramuka terdapat beberapa unsur pendukung yang sangat penting, salah satunya adalah “Motto Gerakan Pramuka”. Motto Gerakan Pramuka adalah “Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan”

Secara harfiah, ‘satya‘ artinya janji atau ikrar dan ‘darma‘ artinya kewajiban, kebajikan, dan tugas hidup. Selain itu, ‘bakti‘ memiliki arti hormat, tunduk, dan setia.

Sehingga kalimat penuh yaitu “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan” memiliki makna janji yang akan di laksanakannya sebagai kewajiban melalui perbuatan dan perbuatan tersebut adalah bukti pengabdian atau kesetiaan.

Motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan” di ajarkan kepada seluruh anggota Pramuka mulai usia Pramuka Siaga hingga menjadi seorang pembina dan menjadi budaya dalam berorganisasi.

Fungsi motto Gerakan Pramuka tercantum dalam Lampiran Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 24 Tahun 2009 pada pasal 14 butir 1:

"Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan.”

Dalam penerapannya sebuah Motto Gerakan Pramuka tidak bisa dilakukan secara instan. Melainkan butuh waktu yang relatif lama dan bertahap sesuai dengan tingkat pemahaman anggota Pramuka. Berikut ini beberapa manfaat dari Motto Gerakan Pramuka untuk setiap anggota, antara lain:

  • Membangun kesiapan dalam pengamalan Satya dan Darma Pramuka.
  • Menambah rasa percaya baik kepada organisasi kepramukaan, sesama anggota, dan juga pada diri sendiri.
  • Menambang semangat pengabdian diri baik kepada kedua orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
  • Menanamkan rasa bangga sebagai bagian dari anggota Gerakan Pramuka.
  • Sebagai budaya untuk melandasi pengabdian dalam pengamalan Satya dan Darma Pramuka.
  • Menanamkan rasa tanggung jawab pada para anggota Gerakan Pramuka.

Sejarah Pramuka

Gerakan Pramuka kemudian mulai masuk ke Indonesia sejak jaman Hindia-Belanda. Mulai berkembang pesan dan akhirnya diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961. Tujuan didirikannya Gerakan Pramuka tertuang dalam Bab III Pasal 4 yaitu:

  • Perkumpulan ini bertudjuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan djalan kepanduan jang disesuaikan dengan pertumbuhan bangsa dan masjarakat Indonesia dewasa ini agar supaja:
  • Mendjadi manusia jang berkepribadian dan berwatak luhur, jang tjerdas, tjakap, tangkas, terampil dan radjin, dan jang sehat djasmaniah dan rochaniah.
  • Mendjadi warga-warga Indonesia jang ber-Pantja-Sila, setia dan patuh terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan jangn berpikir dan bertindak atas landasan-landasan Manusia-Sosialis-Indonesia; sehingga mendjadi anggota masjarakat jang baik dan berguna. Jang sanggung dan mampu menjelenggarakan Amanat Penderitaan Rakjat.

Pada tanggal 14 Agustus 1961 menjadi hari lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus