Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Begini Alasan Bupati Blora Menunda Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer

Menurut Arief, Pemerintah Kabupaten Blora belum memiliki payung hukum untuk penamaan jalan.

8 Februari 2025 | 14.31 WIB

Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan persiapan pemerintah daerah menggelar Festival Perayaan Se-Abad Pramoedya Ananta Toer di Blora, Jawa Tengah. Arief menyampaikan itu di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2025. TEMPO/Ihsan Reliubun
Perbesar
Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan persiapan pemerintah daerah menggelar Festival Perayaan Se-Abad Pramoedya Ananta Toer di Blora, Jawa Tengah. Arief menyampaikan itu di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2025. TEMPO/Ihsan Reliubun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Semarang -- Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyatakan belum memiliki payung hukum untuk penamaan jalan. Hal ini menjadi alasan bagi Blora untuk menunda penanaman jalan menggunakan nama sastrawan Pramoedya Ananta Toer. "Kami kaji lagi, legalitas soal jalan kami belum punya," ujar Bupati Blora Arief Rohman, pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Atas pertimbangan tersebut, Arief mengatakan, rencana penamaan jalan menggunakan nama penulis tetralogi pulau Buru itu ditunda. "Legal standing-nya belum ada. Nanti kalau ada yang menggugat, malah jadi celah," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penamaan itu rencananya dilakukan pada pekan ini saat peringatan 100 tahun kelahiran Pram. Pada 2025 menjadi momen istimewa bagi dunia sastra Indonesia karena merayakan 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer melalui gerakan #SeAbadPram. Semasa hidupnya, Pramoedya adalah sosok yang patut dikenang, dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa.

Perayaan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer digagas oleh Pramoedya Ananta Toer Foundation bersama Komunitas Beranda Rakyat Garuda dengan festival peluncuran digelar di kota kelahiran Pram di Blora pada Februari 2025. Acara ini akan meliputi pemancangan nama jalan Pramoedya Ananta Toer, memorial lecture, diskusi, pameran cetak ulang buku, screening film, pementasan teater, dan konser musik bertajuk Anak Semua Bangsa yang menghadirkan musisi nasional.

Bupati Arief Rohman mengatakan akan membentuk peraturan daerah yang mengatur penamaan jalan di wilayahnya. Dia menjelaskan, pemerintah kabupaten bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terlebih dulu akan membuat peraturan daerah (Perda). "Biar nanti kajiannya lebih komprehensif," tutur dia.

Arief menyebutkan, rencana penamaan jalan ini memamg muncul menjelang peringatan seabad Pram. Namun kini urung dilakukan ketika peringatan tersebut digelar. Ihwal adanya organisasi masyarakat yang menolak rencana tersebut, kata Arief, "Itu dinamika saja. Namanya orang banyak." 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus