Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

P2G Minta Nadiem Makarim Tunda Asesmen Nasional

Nadiem Makarim menyatakan asesmen nasional akan mulai dilakukan pada awal tahun depan. Diminta ditunda karena pandemi Covid-19.

27 Desember 2020 | 17.01 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, saat konferensi pers terkait pengumuman penyelenggaraan pembelajaran semester genap TA 2020/2021.
Perbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, saat konferensi pers terkait pengumuman penyelenggaraan pembelajaran semester genap TA 2020/2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menunda asesmen nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sebaiknya asesmen nasional ditunda. Kalau demi kebaikan siswa harusnya melihat ini masa pandemi, beban psikologis ada, dan ada potensi komersialisasi," kata Iman dalam diskusi Catatan Akhir Tahun Pendidikan 2020, Ahad, 27 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Iman mengatakan, di masa pandemi Covid-19, siswa di zona merah dan kuning melakukan pembelajaran jarak jauh. Artinya, pembelajaran yang didapat tidak sempurna. "Otomatis hasil asesmen nasional bisa dilihat batasannya tidak sempurna," katanya.

Semasa pandemi, kata Iman, ada banyak masalah psikologi yang dialami siswa, guru, dan orang tua. Siswa mengalami kebanyakan tugas, beban administrasi guru tidak berkurang, dan orang tua yang harus mengurus anak di rumah. Menurut Iman, beban tersebut akan bertambah lagi dengan adanya asesmen nasional.

Selain itu, Iman menilai asesmen nasional perlu disosialisasikan terus menerus. Sebab, masih banyak guru dan sekolah yang panik dan belum memahami program pengganti Ujian Nasional tersebut. Apalagi, asesmen nasional juga akan dilaksanakan dalam bentuk digital.

"Bentuk soalnya minimal harus ada komputer, memiliki perangkat digital memadai. Dengan hal seperti itu kita masih memiliki masalah listrik dan sinyal. Bagaimana hal ini bisa terlaksana?" ucapnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim sebelumnya menerangkan perubahan Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional mulai tahun depan. Perubahan mendasar disebutkannya bahwa pada asesmen nasional tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, namun mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus