Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Bulan Bintang atau PBB meminta bakal calon presiden Prabowo Subianto menggandeng Yusril Ihza Mahendra sebagai wakilnya. Hal itu sesuai dengan hasil rapat majelis syura dan majlis pertimbangan partai berwarna hijau tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Majlis Syura PBB Masrur Anhar mengatakan, Majlis Syura dan Majlis Pertimbangan PBB se-Indonesia sudah melakukan Rakornas pada 30 September-1 Oktober 2023 di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rakornas tersebut melahirkan keputusan untuk mendukung penuh Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi cawapres. "Sudah diputuskan bahwa kami mendukung pak Yusril sebagai pendamping pak Prabowo," kata Masrur melalui keterangan resminya, Kamis 19 Oktober 2023.
Masrur menambahkan, Dapur Dai Nusantara sebagai badan otonom PBB juga sudah menggelar dua kali istighosah untuk kemenangan Prabowo-Yusril.
"Peluang Yusril mendampingi Prabowo sangat terbuka," kata Masrur.
Menurut Masrur, Yusril memiliki pemahaman mengurus negara sebesar Indonesia karena telah masuk lingkungan Istana sejak era Presiden Soeharto hingga Jokowi.
"Dan yang tak kalah penting, Pak Yusril bisa mewakili tokoh luar Jawa dan kalangan mayoritas Muslim. Prabowo-Yusrli itu seperti Soekarno-Hatta," tegasnya.
Saat ini banyak relawan pemenangan Prabowo sudah menggaungkan nama Yusril sebagai cawapres. Sosok Yusril dianggap 'lawan' yang sepadan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sosok Mahfud Md yang juga ahli tata negara mampu diimbangi Prabowo jika memilih Yusril sebagai cawapres-nya, karena sosoknya juga merupakan ahli hukum dan tata negara.
Sebagai informasi, Prabowo Subianto didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Berkarya, Partai Prima dan Partai Aceh.
Pilihan Editor: 3 Surat Mahfud MD yang Dikirim ke Jokowi, Apa Saja Isinya?