Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menyebut tidak mau terburu-buru soal deklarasi calon presiden. Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, mengatakan soal deklarasi calon presiden hanyalah masalah waktu saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herzaky menjelaskan saat ini Partai Demokrat tengah melakukan sejumlah penjajakan terhadap sejumlah tokoh yang akan mereka usung untuk kontestasi pemilu 2024. Ia mengatakan partainya akan melakukan asesmen kepada beberapa tokoh yang dinilai bisa membawa semangat perubahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sejauh ini baru mendata nama-nama yang sekiranya sesuai dengan kriteria kami yaitu integritas, kapabilitas, elektabilitas, kemistri, dan semangat perubahan dan perbaikan,” kata dia pada Ahad, 23 Oktober 2022.
Soal nama-nama tokoh yang dijajaki, Herzaky menyebut sosok eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai tokoh yang dinilai memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Kendati demikian, ia berkata, partainya tidak akan menutup kemungkinan untuk mengusung tokoh lain nantinya.
“Secara resmi kami belum menyebut nama-nama. Tapi di lingkup aspirasi internal, banyak yang ingin Mas AHY maju jadi capres ataupun cawapres,” ujar dia.
Alasan belum tetapkan capres
Selain itu, Herzaky juga berkata alasan partai pemenang pemilu 2009 itu tidak terburu-buru menentukan nama tokoh adalah tidak ingin adanya ketimpangan antara capres dan cawapres nantinya. Oleh sebab itu, ia menegaskan tidak ada tanggal pasti kapan Partai Demokrat mendeklarasikan nama calon yang akan diusung.
“Misal saja nanti kita mengusung Mas Anies. Kita tidak ingin cawapres yang diusung nantinya malah men-downgrade elektabilitas Mas Anies. Tentu kita ingin calon yang juga meningkatkan satu sama lainnya,” kata dia.
Baca: Kata Hasto PDIP soal Jokowi Enggan Balas Pelukan Surya Paloh