Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pekan Kebudayaan Nasional 2023, Ada 40 Titik Ruang Tamu Bertabur Kekayaan Budaya Nusantara

Gelaran Pekan Kebudayaan Nasional 2023 telah resmi dibuka pada Jumat malam, 20 Oktober 2023. PKN membuka 40 titik ruang tamu yang menyajikan kekayaan kebudayaan tanah air.

21 Oktober 2023 | 06.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kaum ibu mengikuti arak-arakan jamba saat digelarnya Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 di Batang Gadih, Nagari Batipuah Baruah, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu 2 September 2023. PKN yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek bersama Komunitas Hitam Putih itu menampilkan arak-arakan budaya dan pertunjukan hasil program Residensi Laku dalam Ruang di nagari tersebut. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 telah resmi dibuka. Pembukaan berlangsung di Galeri Nasional Indonesia pada Jumat malam, 20 Oktober 2023 sekaligus menandakan PKN resmi membuka 40 titik ruang tamu yang menyajikan kekayaan kebudayaan tanah air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seluruh titik ruang tamu tersebar di sejumlah wilayah. Mulai dari Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang, Bogor hingga Kepulauan Seribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Helat PKN terbuka secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ajang bertabur ragam kebudayaan ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai 20 sampai 29 Oktober 2023.

PKN merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). PKN pertama kali dihelat pada 2019. 

"Animonya memang cukup besar. Ketika itu sebelum Covid, 250 ribu orang yang datang. Saya kira memang tidak ada satu festival berskala nasional yang mampu menampung kekayaan budaya Indonesia," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid dalam pembukaan resmi PKN. 

Hilmar mengajak seluruh tamu yang hadir dalam pembukaan PKN untuk mulai memikirkan bagaimana agar PKN dapat dilakukan serentak di seluruh penjuru Indonesia. Ia juga menyebut PKN sebagai pertemuan lintas bidang dan lintas angkatan. 

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda mengatakan bahwa helatan PKN tak hanya menjadi bukti keberagaman dan kekayaan kebudayaan Indonesia saja. "(PKN) juga menjadi ruang yang menginsipirasi, menginovasi dan berkolaborasi," kata dia.

Pembukaan PKN tahun ini juga diresmikan dengan prosesi makan tumpeng. Tiga tumpeng yang disertai dengan tujuh macam lauk pauk telah tersedia di atas meja sejak awal agenda pembukaan. Sejumlah perwakilan tamu undangan diajak untuk berdiri mengelilingi tiga meja dan menyantap tumpeng yang telah disiapkan oleh tim Kenduri Bangsa. 

Selain itu, seluruh tamu dapat mencicipi ragam sajian khas nusantara yang dihadirkan melalui 20 gerobak kuliner. Ada soto ayam, kerak telor, sate ayam, bakso malang, tempe mendoan, es doger, wedang ronde dan lainnya. Semuanya bisa dinikmati secara gratis. 

Usai prosesi potong tumpeng, tamu PKN disuguhkan penampilan dari beragam kekayaan budaya Indonesia. Mulai dari tari dan inklusivitas dari Gigi Art Dance, lantunan dari tiga empu sudut beranda Rantai Bunyi, hingga penampilan khas Melayu oleh Rombong Dangdut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus