Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pidato Politik SBY: Rakyat Indonesia Merasakan 5 Tahun Terakhir Hidupnya Sulit

SBY menilai rakyat Indonesia mengalami tekanan dan kesulitan dalam lima tahun terakhir. Hal itu disebabkan tingkat kesejahteraan menurun.

8 Februari 2024 | 17.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menilai rakyat Indonesia mengalami tekanan dan kesulitan dalam lima tahun terakhir. Hal itu, kata SBY, disebabkan tingkat kesejahteraan menurun dan ekonomi melambat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rakyat Indonesia merasakan, 5 tahun terakhir ini hidupnya mengalami tekanan dan kesulitan. Bukan hanya akibat pandemi Covid-19, tetapi juga, karena ekonomi yang melambat dan tingkat kesejahteraan yang menurun," kata SBY saat menyampaikan pidato politik di Hotel Avenzel, Kota Bekasi, Rabu malam, 7 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SBY berharap setelah pemilu 2024 masa depan rakyat Indonesia lebih baik. Selain itu, ia juga berharap Indonesia makin maju, damai, dan sejahtera dalam lima tahun mendatang.

Oleh karena itu, lanjut SBY, rakyat menaruh harapan besar kepada pemimpin baru hingga wakil rakyat di DPR dan DPD RI. 

"Saya ingin menyadarkan kita semua, bahwa pemilu itu bukanlah tujuan akhir. Tujuan akhirnya adalah taraf hidup rakyat makin baik, negara makin adil, demokrasi makin hidup, dan bangsa ini makin serius dalam mengatasi krisis lingkungan. Intinya, negara dan pemimpin Indonesia mendatang bisa membuat rakyat kita punya harapan dan keyakinan, bahwa hidupnya akan makin baik," ujar SBY.

Presiden RI ke-6 itu menambahkan bahwa siapapun pemimpin baru yang terpilih nanti harus sadar bakal memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. SBY berharap pemimpin baru nanti tidak menyia-nyiakan mandat dan kepercayaan rakyat. 

"Kekuasaan politik yang didapatkan, bukanlah untuk dirayakan dan dipestakan. Kekuasaan itu amanah. Kekuasaan itu tugas. Kekuasaan itu hakikatnya tanggung jawab," ujar SBY. 

Seperti diketahui Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan calon wakil presidennya adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus