Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan partainya sejak awal telah menyetujui mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Namun, PKB belum menyepakati untuk mengusung duet Anies dan Sohibul Iman, yang disuarakan Partai Keadilan Sejahtera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semuanya belum duduk bersama partai-partai. PKB sudah dari awal kan umumkan itu," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Senin, 22 Juli 2024. "Kalau setingkat Pak Sohibul Iman banyak stoknya di PKB. Enggak bisa disebut nama kalau itu."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, karena banyak kader PKB yang levelnya setara dengan Sohibul Iman, maka partai besutan Abdurahman Wahid alias Gusdur itu meminta partai yang ingin mengusung Anies untuk urun rembuk mencari bakal calon wakil gubernur.
"Tentu kelengkapan cek dulu partainya sudah 20 persen atau belum. Kedua, pasangannya siapa gitu. Itu kan harus dirumuskan bersama partai koalisi," tuturnya.
Partai NasDem hari ini secara resmi mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta. Sekjen NasDem Hermawi Taslim di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat mengaku memberikan dukungan kepada Anies tanpa syarat untuk menentukan sendiri siapa wakilnya.
Menanggapi deklarasi itu, Jazilul mengaku PKB senang karena partainya sebagai pelopor mendukung Anies pertama kali. Namun dia menilai NasDem pasti juga memiliki kacamata pertimbangan mengenai calon yang paling cocok untuk mendampingi Anies.
"Sekarang sudah ada tiga yang mendukung katakanlah PKB, PKS dan NasDem. Enggak cukup partai (masing-masing) untuk mengusung. Maka perlu duduk bersama," paparnya.
Setelah NasDem sekarang mengusung Anies, menurut dia, maka perlu didengar rekomendasi wakil dari mereka. "Jadi pentingnya di situ, kalau pengumuman sendiri-sendiri begini ini. Kira-kira buatlah PKB yakin bahwa Pak Anies mendapatkan perahu," tuturnya.
Pilihan editor: Pegiat Hukum Waswas RUU Polri Bakal Bungkam Suara Kritis