Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI (Polri) Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan terorisme tetap menjadi ancaman menjelang dan saat perayaan Natal dan tahun baru.
"Beberapa perkiraan tetap kami antisipasilah. Tapi kami enggak akan menyatakan kami menyiapkan Densus di sini, di sini, di sini. Tapi menjadi ancaman," kata Setyo saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2017.
Baca juga: Polisi Gelar Patroli Siber Isu SARA di Pilkada Serentak 2018
Menurut Setyo, Polri akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk pengamanan perayaan Natal nanti. Terutama terkait dengan tindakan razia atribut Natal yang sering dilakukan beberapa organisasi kemasyarakatan.
Setyo mengatakan koordinasi tersebut terkait dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia ihwal hukum umat Islam mengenakan atribut berbau nonmuslim pada 2016.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, kata Setyo, akan melibatkan ormas dalam pengamanan perayaan Natal dan tahun baru. Ormas yang dilibatkan di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Menurut Setyo, dalam waktu dekat akan digelar rapat persiapan pengamanan Natal dengan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia. "Besok Senin mau rapat lagi dengan kementerian dan lembaga terkait," ucapnya.
Ihwal fokus pengamanan Polri saat Natal dan tahun baru, Setyo mengatakan ada di beberapa tempat, seperti tempat wisata, rumah ibadah, dan jalur lalu lintas.
TIKA AZARIA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini