Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Profil Komeng, Komedian Senior yang Hijrah ke Politik

Setelah sukses di dunia komedi, Komeng mantap maju sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah

18 Januari 2023 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Komeng. TEMPO/Mazini Hafizhuddin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menyatakan proses permohonan gugatan sengketa pencalonan DPD RI yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat sudah selesai. Melansir situs resmi Bawaslu Jabar, disebutkan bahwa mediasi berlangsung pada Selasa, 17 Januari 2023. Dalam mediasi tersebut, Bawaslu Jabar melakukan mediasi terhadap empat bakal calon (Bacalon) DPD, salah satu Bacalon yang dimediasi adalah Alfiansyah Bustami atau dikenal dengan nama Komeng.

Sebelumnya, Komeng yang juga pelawak ini mendaftarkan diri sebagai Bacalon DPD ke KPU Jawa Barat pada Jumat, 30 Desember 2022. Dalam konferensi pers yang dilakukan setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Komeng mengatakan bahwa niatnya terjun ke dalam dunia politik adalah ingin mengubah satir komedi menjadi teguran bagi pihak-pihak yang selama ini sering menyalahi aturan.

Profil Komeng

Baca : Caleg Artis Masih Dipercaya Jadi Pendulang Suara

Alfiansyah Bustami atau lebih populer dengan nama Komeng merupakan pelawak dan penyiar radio asal Indonesia. Komeng merupakan pelawak berdarah Betawi dan Sunda yang lahir pada 25 Agustus 1970 di Jakarta. 

Melansir laporan Koran Tempo, disebutkan bahwa sebelum menjadi komedian, Komeng sempat ingin menjadi sutradara. Bahkan, ia sudah diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Sinematografi Institut Kesenian Jakarta. Namun, karena suatu hal, Komeng tidak jadi berkuliah di IKJ. Kemudian, Komeng mengikuti kursus sinematografi di Pusat Perfilman Usmar Ismail selama satu tahun. Selain itu, Komeng juga pernah berkuliah di Akademi Bisnis Indonesia, tetapi tidak tamat.

Kiprah Komeng dalam dunia komedi, berawa pada 1989. Saat itu, ia diajak bergabung dengan grup lawak Diamor yang beranggotan Rudi, Jarwo, dan Mamo. Bersama Diamor, Komeng beberapa kali menjuarai festival layak dan membuat nama Diamor menjadi salah satu nama grup lawak yang populer.

Pada 1990, Diamor berhasil bermain di TVRI. Kemudian, pada 1992, Diamor berhasil mendapatkan program sendiri di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) dengan nama Kompor Diamor. Setelahnya, Diamor banyak malang melintang di layar kaca.

Nama Komeng yang semakin populer berkat Diamor membuatnya mendapat tawaran untuk menjadi pembawa acara pada program Spontan. Pada awalnya, dalam program tersebut, Komeng bermain bersama dengan anggota Diamor yang lain. Namun, di tengah jalan terdapat perebdaan konsep dan membuat Komeng pecah dengan diamor. Pada akhirnya, Komeng berdiri sendiri pada acara Spontan. Celetukan-celetukan komeng dalam acara Spontan membuat namanya semakin melambung tinggi dalam dunia lawak tanah air.

Selain itu, Komeng juga aktif sebagai penyiar radio. Tercatat Komeng pernah menjadi penyiar Radio SK sejak 1993 hingga 1996. Kemudian, ia juga pernah menjadi penyiar Bens Radio sejak 1996. Pada 1999, komedian yang terkenal dengan celetukannya ini menikah dengan Aprilliana indra Dewi. Dari pernikahannya tersebut, Komeng dikaruniai tiga orang anak.

Setelah sukses di dunia komedi, Komeng berkomitmen untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada akhirnya, Komeng berhasil mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi. 

EIBEN HEIZIER

Baca : Caleg Artis Tak Laku, Ini Penyebabnya 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus