Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFOJABAR-Program Petani Milenial yang diiniasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini memasuki tahap magang. Hal ini merupakan salah satu syarat utama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini pemagangan di DKPP baru pada komoditas telur puyuh. Sementara untuk komoditas ayam pedaging belum dilakukan. "Untuk kegiatan magang tersentral pada lokasi yang ditetapkan perangkat daerah. Komoditas puyuh dilakukan di lokasi industri di Sukabumi, komoditas ayam pedaging di lokasi industri di Kabupaten Bandung," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jafar memastikan, berbagai kalangan dilibatkan dalam kegiatan pemagangan ini, baik itu praktisi profesional, perusahaan, industri yang diikuti 66 peserta yang terpilih dalam seleksi tahap dua. Adapun untuk Komoditas puyuh melibatkan offtaker CV Slamet Quail Farm (SQF) yang berlokasi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya Cilangkap.
Sementar petani milenial yang dibina yakni Pondok Wirausaha Puyuh. Untuk ayam pedaging perusahaan offtakernya PT Suryapratama Nusantara Sejahtera.Jafar menambahkan, mereka yang terpilih dalam seleksi tahap dua berjumlah 66 orang, masing-masing 33 orang untuk komoditas burung puyuh dan 33 orang lainnya komoditas ayam pedaging."Pemagangan dilakukan secara bertahap," katanya.
Untuk komoditas burung puyuh berlangsung selama 3-7 hari masing-masing dilakukan sebelum Idul Fitri sebanyak delapan orang. Tanggal 26-29 Mei sebanyak 6 orang. Tanggal 30 Mei - 2 Juni sebanyak 10 orang. “Untuk pemagangan komoditas ayam pedaging rencananya akan dilakukan selama enam bulan dan peserta sekaligus 33 orang," ujarnya.
Sementara itu, Widyaiswara Ahli Madya PIC Petani Milenial Bidang Peternakan Siti Rochani mengharapkan, setelah mengikuti pemagangan para peserta dapat beternak secara mandiri melalui dukungan permodalan perbankan maupun sumber lainnya."Kami berharap para calon petani milenial dapat berternak secara mandiri yang tentunya didukung permodalan oleh perbankan," katanya.(*)