Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Grace Natalie, optimis partainya bisa mendapatkan 6,6 juta suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Grace meyakini hal tersebut berkaca dari pengalaman mereka pada Pemilu 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Pemilu 2019, Grace menyatakan partainya kekurangan calon legislatif (Caleg). Dari 22 ribu kuota Caleg, kata dia, PSI saat itu hanya bisa memenuhi tiga ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"PSI kehabisan waktu dan proses seleksinya terlalu lama sehingga hanya bisa mengumpulkan tiga ribu caleg dari total 22 ribu caleg yang harus dipenuhi," kata Grace saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 1 Februari 2023.
Meskipun dengan kekuatan seadanya, menurut dia, PSI saat itu berhasil mendapatkan sekitar 2,6 juta suara. Bahkan, cerita dia, ada kejadian dimana PSI tak memiliki satu pun caleg di suatu tempat, tetapi tetap saja ada orang yang memilih mereka dengan mencoblos tanda gambar partai.
"Calegnya tak ada satupun, tapi orang tetap coblos logo partainya. Jadi akhirnya bisa jadi satu kursi, karena nggak ada orangnya, akhirnya nggak jadi," kata dia.
Karena itu, dia menyatakan PSI saat ini tengah fokus memenuhi kuota Caleg sebanyak 22 ribu orang untuk Pemilu 2024.Seluruh persiapan tersebut kata Grace, harus disiapkan matang karena dapat berdampak pada perolehan suara.
"Ini sedang kita perbaiki. Kali ini caleg itu seluruhnya harus penuh 22 ribu orang. Kalau kita lihat perolehan dari partai-partai yang suaranya terus turun itu juga berkaitan dengan jumlah caleg yang terus berkurang," kata dia.
Grace pun menilai saat ini PSI sudah cukup dikenal banyak orang karena memiliki wakil di sejumlah DPRD. Hal itu, menurut dia, bisa membuat PSI lebih mudah untuk merekrut caleg.
"Kita harapkan tentunya bisa lebih mudah melakukan perekrutan caleg kan itu,"
Kalkulasi PSI dapat 6.6 juta suara lebih
Grace Natalie menyatakan, jika bisa memenuhi kuota 22 ribu caleg, mereka optimis akan mampu meraih sekitar 6,6 juta suara. Secara matematis, dia menyatakan, satu caleg hanya harus meraih tiga ratus suara untuk memenuhi target tersebut.
"Satu orang ngumpulin 300 suara itu gampang sekali. 300 suara itu cuman ngumpulin suara keluarga, temen teman kerja, teman-teman sekolah," kata dia.
Dengan 6,6 juta suara, dia pun meyakini PSI bisa melewati ambang batas parlemen atau parlementary thresholod sebesar 4 persen.
"Jadi menurut kami sangat-sangat realistis. Secara matematika juga, kita sekarang sama pengurus fokus untuk mengisi seluruh kota caleg,"
Dia pun menyatakan optimis PSI bisa meraih 8 persen kursi legislatif paada Pemilu 2024.
"Kami optimis Pemilu 2024 kita nggak nggak ngomong lagi soal 4 persen. Kita target kita minimum Udah 8 persen, malah lebih," ucapnya.
PSI saat ini merupakan salah satu partai non parlemen karena tak memiliki wakil di DPR RI. Meskipun demikian, partai yang baru saja berulang tahun ke-8 tersebut memiliki wakil di Pemerintahan Presiden Jokowi. Kader PSI yang duduk di Kabinet Indonesia Maju adalah Raja Juli Antoni yang merupakan Sekretaris Dewan Pembina PSI. Raja Juli menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional.