Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tinjau Kick Off Cek Kesehatan Gratis di Depok, AHY : Bukan Sekadar Janji Kampanye

Program Cek Kesehatan Gratis merupakan amanah dari konstitusi dan bukan sekedar janji kampanye.

10 Februari 2025 | 11.46 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau langsung kick off program CKG di UPTD Puskesmas Beji, Kota Depok, 10 Februari 2025. Tempo/Ricky Juliansyah
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau langsung kick off program CKG di UPTD Puskesmas Beji, Kota Depok, 10 Februari 2025. Tempo/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Depok - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono meninjau langsung kick off program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di UPTD Puskesmas Beji, Kota Depok, Senin, 10 Februari 2025. Dia menilai kebijakan ini merupakan amanah dari konstitusi dan bukan sekadar janji kampanye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Politikus yang akrab disapa AHY ini datang menggunakan Mercedes Hitam dengan plat nomor RI 26 tiba di UPTD Puskesmas Beji sekitar pukul 09.55 WIB.

Mengenakan setelan kemeja putih dan celana panjang hitam, AHY langsung mengecek ke lokasi pendaftaran hingga ruang pemeriksaan kesehatan. AHY pun menyempatkan untuk berbincang dengan warga, melayani permintaan swafoto, bahkan menggendong balita di sana.

“Pagi ini saya berada di Puskesmas Beji, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat yang hari ini menggelar kick off, sebagai awal dari program atau kebijakan yang sangat dinantikan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, yaitu Cek Kesehatan Gratis,” kata AHY didampingi Dirjen Kementerian Kesehatan Azhar Jaya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura, serta Sekda Kota Depok Nina Suzana.

AHY berujar dalam perjalanan ke UPTD Puskesmas Beji, dia sempat komunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurut AHY, program CKG merupakan kebijakan dan arahan luar biasa dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin negara hadir dalam bidang kesehatan.

“Ini adalah amanah konstitusi, bukan hanya sekadar visi misi Asta Cita, bukan hanya sekedar janji kampanye, tapi benar-benar kami harus menjalankan amanah konstitusi kita di mana setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan,” tutur AHY.

Karenanya, AHY menegaskan bahwa CKG merupakan kebijakan yang strategis dan menyentuh masyarakat luas, yakni 280 juta penduduk Indonesia berhak mendapat kesempatan untuk CKG.

“Jadi medical check up ini tentu tidak murah, dan sering kali masyarakat kita tidak punya kemampuan dan juga mungkin belum terlalu memahami pentingnya medical check up,” papar AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai CKG menjadi hal yang sangat mendasar, karena semangatnya adalah lebih baik mendeteksi dini. “Kita harus tahu kondisi kesehatan kita masing-masing, baru setelah kita tahu ketika ada masalah kesehatan, baru kita lakukan pengobatan atau tindakan yang memang diperlukan,” terang AHY.

“Tetapi prinsipnya, mencegah jauh lebih baik, jauh lebih murah daripada kita harus mengobati, dan sekali lagi ini adalah bentuk keberpihakan kepada masyarakat, terutamanya masyarakat kecil untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik." 

AHY pun melihat situasi dan suasana di UPTD Puskesmas Beji. Dia mengapresiasi penataannya yang baik, rapi, dan ramai.

“Ini spesial kado ulang tahun dari pemerintah, karena setiap yang berulang tahun mendapatkan voucher cek kesehatan gratis ini melalui aplikasi satu kesehatan, bisa di download di HP kita, nanti akan dilayani dengan pegawai puskesmas, termasuk dokter, suster semuanyansiap di sini dengan baik,” jelas AHY.

AHY menegaskan di tempat lain pun akan diperlakukan serupa, baik untuk bayi yang baru, kemudian Balita, anak prasekolah, remaja sekolah, dewasa dan lansia. “Tadi semuanya ada, dari anak kecil, Balita, kemudian juga ada ibu hamil, ada lansia yang masing-masing ingin mengetahui kondisinya (kesehatan) seperti apa,” ujar AHY.

AHY berharap CKG ini dapat menjadi kebijakan yang dikawal bersama, dan programnya dapat dirasakan masyarakat. “Terima kasih kepada puskesmas dan semua yang telah bekerja, termasuk dari kementerian kesehatan, kami juga akan menyosialisasikan ini walau tidak secara khusus di wilayah kesehatan,” katanya.

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY mengaku memiliki relevansi, jika ingin Indonesia sehat, indeks pembangunannya meningkat, maka infrastruktur pendukung kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas posyandu dan lain sebagainya juga harus diperhatikan.

“Saya siap bersinergi dan siap memberikan support kepada upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kita,” ucap AHY.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus