Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

7 Mei 2024 | 09.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto, mengungkapkan keinginannya untuk rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia. Menurut juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, pertemuan-pertemuan itu nantinya bisa disebut sebagai presidential club atau klub kepresidenan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui pertemuan-pertemuan itu, kata dia, Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan. Dahnil menuturkan presiden dan mantan presiden Indonesia yang masih ada bisa bergabung dalam klub itu seperti presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dahnil menegaskan presidential club bukanlah sebuah institusi. “Presidential club itu istilah saya saja, ya (isinya) semua mantan presiden kita yang masih ada,” kata Dahnil melalui pesan pendek pada Jumat, 3 Mei 2024.

Rencana Prabowo membentuk klub kepresidenan itu mendapat respons dari berbagai pihak, termasuk dari internal Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu gabungan partai politik pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Gerindra: Prabowo Serius Membentuk Presidential Club

Menanggapi rencana itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Prabowo sebagai presiden terpilih Pilpres 2024 memiliki niat yang serius sekali untuk membentuk presidential club.

Pria yang akrab disapa Habib itu menuturkan Prabowo sudah mendiskusikan hal tersebut sejak bertahun-tahun lalu bersama para kader partai guna mengakomodasi para Presiden Republik Indonesia terdahulu dalam suatu forum demi membangun bangsa.

"Saya ingat betul, mungkin sekitar tahun 2014 Pak Prabowo itu pernah sampaikan ide tersebut," kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Dia mengatakan tempat diskusi paling tepat mengenai kebijakan-kebijakan pembangunan bangsa adalah bersama para pemimpin tertinggi yang juga pernah merumuskan kebijakan negara.

Menurut dia, sejauh ini komunikasi antara pihak Prabowo dengan para presiden sebelumnya yakni Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo atau Jokowi, sangat baik.

Khusus soal Megawati, Habib yakin Ketua Umum PDIP itu akan bertemu dengan Prabowo untuk membahas kabinet pemerintahan ke depan, termasuk membicarakan gagasan presidential club.

"Saya pikir secara langsung atau tidak langsung sudah sampai ide ini kepada Ibu Mega, kami kan berkomunikasi dengan jubir-jubir PDIP juga," ucapnya.

Mengenai format presidential club, pihaknya terbuka untuk menerima saran dan masukan. Namun, kata dia, perkumpulan itu harus diberikan tempat khusus.

"Yang penting ada sarana di mana para presiden yang pernah menjabat tersebut bisa memberikan masukan secara eksklusif. Beliau kan presiden yang pernah menjabat, tentu kita harus kasih tempat yang lebih terhormat," tuturnya.

Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herman Khaeron, merespons wacana presidential club yang akan dibentuk presiden terpilih Prabowo Subianto.

Anggota Komisi VI DPR itu mengatakan tugas Presiden selain kepala pemerintahan juga sebagai kepala negara. Karena itu, peran tersebut harus menjadi perekat seluruh instrumen bangsa, seluruh rakyat, termasuk seluruh presiden sebelumnya.

“Gagasan Pak Prabowo membentuk presidential club adalah politik tingkat tinggi,” ujar pria yang karib disapa Kang Hero itu ketika dihubungi pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Dia mengatakan gagasan tersebut dapat menghilangkan sekat-sekat perbedaan dan menyatukan kesamaan. “Bahkan melepaskan kepentingan pribadi dan golongan demi mencapai tujuan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Zulhas Dukung Rencana Prabowo

Adapun Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan Prabowo mengenai pembentukan klub kepresidenan atau presidential club.

Dia tidak banyak berkomentar soal usulan tersebut, tapi secara pasti mendukung adanya kegiatan pertemuan rutin bersama para mantan presiden itu.

"Bagus banget. Silahkan, dengan senang hati. Kami dukung," ujar Menteri Perdagangan itu usai sarapan di Jakarta Utara pada Sabtu, 4 Mei 2024.

SULTAN ABDURRAHMAN | DEFARA DHANYA PARAMITHA | AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus