Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha menyambangi para pengungsi gempa dan tsunami Palu di kompleks rumah dinasnya, Jalan Balai Kota, Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu pagi, 10 Oktober 2018. Lokasi pengungsian itu berada tepat di halaman depan kediaman sang vokalis grup musik Ungu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Pasha... Pak Pasha," teriak para ibu pengungsi. Sekumpulan ibu yang tengah mengobrol pun sontak mengerubuti Pasha. Mereka berebut ingin berjabat tangan. Pasha lantas menggiring para ibu memasuki tendanya.
Ia ingin menyaksikan aktivitas harian para pengungsi di tenda-tenda darurat tersebut. "Jadi ibu ngapain saja di sini?" tanya Pasha kepada seorang pengungsi separuh baya. Ibu itu tak menyahut. Sapaannya justru dibalas isakan tangis.
Sang ibu bercerita bahwa ia adalah pengungsi dari Petobo. Dalam suarannya yang lirih, perempuan itu mengungkapkan syukurnya lantaran lolos dari bencana yang memakan ribuan korban jiwa.
Di sela situasi yang membikin Pasha kikuk, seorang anak menyelonong. Ia menyapa wakil wali kotanya itu dengan riang. "Hai Pak Pasha... Obama..," kata si anak laki-laki. Celetukannya ditanggapi senyum oleh Pasha."Obama, Obama," kata anak itu lagi.
Kunjungan Pasha ini mengawali aktivitas blusukannya menyambangi sejumlah wilayah di Palu pasca gempa dan tsunami yang menerjang wilayah itu. Ia terjun ke lapangan bersama Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin. Sebelumnya, Pasha menerima bantuan barang dari sejumlah pejabat di Sumatera Utara berupa ratusan juta uang tunai, logistik, dan sumber daya relawan.
"Terima kasih, kami akan garap untuk recovery," kata Pasha kepada Tempo.