Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang terletak di Medan, Sumatera Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baru-baru ini, USU dikabarkan meraih peringkat 378 Asia versi Study Board Aide 2025. Hal ini diungkapkan USU melalui laman resmi instagramnya @official.usu. "Semoga dengan prestasi ini, USU bisa semakin meningkatkan prestasinya menjadi lebih baik lagi," tulisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdirinya perguruan tinggi dengan luas 416 hektar ini tentu tak lepas dari kontribusi dan peran penting para tokoh masyarakat yang berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatra Utara.
Sejarah Berdirinya USU
Dikutip dari usu.ac.id, Awal berdirinya Universitas Sumatera Utara pada 1952 dengan nama Yayasan Universitet Sumatera Utara, USU telah berkembang menjadi universitas terkemuka yang menyediakan berbagai program studi berkualitas.
Pada 1957, Presiden Soekarno meresmikan USU sebagai universitas negeri ke-7 di Indonesia. Di tahun 2003, USU memperoleh status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), menjadikannya universitas PTNBH ke-5 di Indonesia.
Gagasan mendirikan perguruan tinggi di Sumatera Utara sudah ada sejak era kolonial, tetapi baru menjadi kenyataan di bawah kepemimpinan Abdul Hakim. Pada 31 Desember 1951, Abdul Hakim resmi menerbitkan Surat Keputusan Gubernur yang membentuk Panitia Persiapan Mendirikan Perguruan Tinggi (PPMPT). Keputusan ini didasarkan pada aspirasi masyarakat untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi di Medan, dengan Fakultas Kedokteran sebagai langkah awal.
Langkah ini menuntut keberanian luar biasa, mengingat dana dari pemerintah pusat sangat terbatas. Namun, melalui dedikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, Fakultas Kedokteran USU resmi berdiri pada 20 Agustus 1952. Peresmian ini dihadiri tokoh nasional seperti Mr. Moh. Roem dan Prof. Bahder Djohan.
Sebagai penghormatan atas jasanya, nama Abdul Hakim diabadikan pada salah satu gedung Fakultas Kedokteran USU. Perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengedepankan pendidikan sebagai pilar kemajuan bangsa.
Kini, Universitas Sumatera Utara telah berkembang menjadi institusi pendidikan dengan berbagai fakultas, menghasilkan ribuan sarjana yang berkontribusi di berbagai bidang.
Tokoh-Tokoh Pendiri USU
Selain Mantan Gubernur Abdul Hakim, terdapat beberapa tokoh lain yang berperan dalam pendirian USU, antara lain:
1. Tengku Amir Husin Al-Haj yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Yayasan Universitet Sumatera Utara dan berperan dalam pengembangan fakultas-fakultas di USU.
2. Dr Pirngadi seorang dokter senior yang turut mendukung pendirian Fakultas Kedokteran sebagai fakultas pertama di USU.
3. Prof A.K. Gani selaku seorang tokoh pendidikan dan kesehatan yang turut membantu dalam menyusun kurikulum dan program studi awal di USU.
4. Dr Ferdinand Lumbantobing yang merupakan dokter dan tokoh perjuangan yang turut berkontribusi dalam pengembangan fasilitas kesehatan yang terkait dengan pendidikan kedokteran di USU.
5. H. Adam Malik tokoh nasional dan wakil presiden asal Sumatera Utara yang mendukung moral dan material untuk pendirian universitas ini.