TANGGUK baru berupa klub tembak di Los Angeles, AS, siap lagi menjaring lebih banyak pelancong Jepang. Lapangan ini merupakan sensasi baru bagi mereka. Promosinya diedarkan di Jepang dalam bahasa ibu mereka, dan lawatan di tempat pun dilayani pemandu berbahasa Jepang. Sejam, tarifnya US$ 50 atau sekitar Rp 100 ribu. Ongkos ini, menurut koran The Asian Wall Street Journal pekan lampau, mungkin remeh bagi warga Tokyo yang biasa menghabiskan US$ 500 di padang golf sembilan lubang. Takeshi Sakakihara, pegawai kantor yang belum berusia 30 tahun, selama sepekan di Los Angeles mencadangkan malam terakhirnya berkunjung ke klub tersebut bersama kawannya, Yoji Awano. Begitu terkesannya memainkan pistol 9 mm dan kaliber 44 Magnum, Sakakihara sampai membawa pulang selembar materi sasaran yang kena tembakan. "Saya akan memajangnya di rumah," katanya. Apalagi, di Jepang penduduk dilarang memiliki senjata api. Awano juga mengaku tak kurang gugupnya memasuki sensasi baru dalam hidupnya ini. Menurut Masahiro Isogawa, Presiden L.A. Fun perusahaan pemandu wisata peminat lapangan ini kebanyakan anak muda atau mereka yang lahir pada masa pascaperang. Orang tuanya, ketika ke Amerika belum lama ini, menampik dibawa Isogawa ke klub tembak tadi. "Saya sudah lebih dari kenyang pegang senjata," ujar Isogawa gaek, veteran Perang Dunia II itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini