TIAP orang niscaya menyimpan kenangan manis di masa kecilnya mengenai gula-gula cokelat. Namun, tidak semua orang mengetahui asal usulnya, dan bagaimana cara membuatnya hingga nikmat diemut-emut. Ketidaktahuan banyak orang ini kemudian dilirik sebagai peluang bisnis khas di Jerman oleh seorang pengusaha gula-gula cokelat. Namanya: Hans Imhoff. "Sudah lama saya mengimpikan sebuah museum yang mengabadikan riwayat cokelat," kata Imhoff kepada Reuters, pekan lalu, berkenaan dengan museumnya yang berbentuk kapal. Itulah Museum Cokelat dalam reklame disebut satu-satunya di dunia yang tak jauh dari Sungai Rhein di Kota Rheinland. Dibuka tiga bulan silam, museum ini sudah dikunjungi puluhan ribu orang. Di bangunan tiga lantai itu, pengunjung dapat melihat proses pembuatan gula-gula cokelat serta hikayat perusahaan Imhoff. Juga dibangun sebuah rumah panas, dan bagian dalamnya ditanami hutan tropis mini, berikut pohon cokelat asli di celah pohon palem. Museum semacam ini penting, terutama buat anak-anak. Maksudnya, agar mereka tak salah paham, misalnya, mengira gula- gula cokelat yang mereka kenal adalah buatan supermarket. Sama seperti mengira ayam itu tak punya kepala, sebab begitulah selalu mereka lihat di toko swalayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini