Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Soal Suara PDIP di Jawa Tengah Diacak-acak, Bambang Pacul: Nanti Lihat Hasil Akhirnya

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto tak risau jika wilayahnya kini diobrak-abrik pasangan Prabowo-Gibran.

18 Desember 2023 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Capres-cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tiba dalam debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto tidak terlalu memusingkan soal kabar wilayahnya yang selama ini jadi basis suara partai diacak-acak pasangan Prabowo-Gibran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu beralibi jika kampanye calon presiden dan calon wakil presiden PDIP Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah tidak masif karena terkendala teknis di lapangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di tingkat operasional akibat wilayah yang berbeda, nanti lihat hasil akhirnya,” kata Pacul saat dihubungi, Senin, 18 Desember 2023.

Meski demikian dalam temuan Majalah Tempo di edisi 19-24 Desember belum maksimalnya suara Ganjar lantaran mesin partai dan tim kampanye belum panas.

Sepanjang pekan lalu, Tempo menyusuri sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu. Di Semarang, Tegal, dan Cilacap, baliho Ganjar-Mahfud jauh lebih sedikit dibanding Prabowo-Gibran. 

Sebagian calon legislatif PDIP juga tak menyertakan foto pasangan Ganjar-Mahfud di alat peraga kampanye mereka. Seorang petinggi di TPN Ganjar-Mahfud mengatakan pengerahan peraga kampanye menang sengaja ditahan. Rencananya serbuan alat kampanye akan dilakukan 10-20 hari jelang pencoblosan pada 14 Februari 2024. 

Sementara itu, Politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebut instrumen kekuasaan sedang bekerja mengobrak-abrik basis PDIP di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Dia mengatakan, Bambang Pacul ditugaskan untuk mempertahankan battle gorund di Jawa Tengah itu. “Karena saat ini instrumen-instrumen kekuasaan sedang bekerja mengobrak-abrik basis PDI Perjuangan,” kata Deddy. “Kampanye tidak masih karena faktor eksternal yang menekan.”

Soal fenomena tersebut, Bambang Pacul yang jadi Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Tengah itu mengatakan ruang publik hanya salah satu bagian dari kinerja tempur langan. Menurut dia, siapa pun yang mengacak-acak basis suara PDIP di Jawa Tengah atau wilayah tertentu ia menganggap sebagai pertempuran biasa. “Pasukan Jawa Tengah sudah disiapkan jauh sebelum pertempuran dimulai, Kawan. Bambang Pacul bertanggung jawab penuh. Don’t worry be happy,” kata Pacul. 

Bantah Internal PDIP Terbelah

Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul membantah kabar soal internal partainya terbelah antara kubu pendukung calon presiden Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang gagal menjadi calon presiden pilihan partai. Bambang Pacul disebut-sebut sebagai motor pendukung Puan Maharani. 

“Seluruh kader PDI Perjuangan tegak lurus instruksi ketua umum. Keputusan capres Pak Ganjar dan cawapres Pak Mahfud sudah final dan mengikat seluruh kader partai untuk bergerak bersama,” kata Pacul saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Desember 2023. 

Menurut Pacul, pihaknya akan bergotong royong dan bergerak bersama untuk memenangkan  Ganjar-Mahfud. Kalau saat ini ada kendala itu hanya di teknis di lapangan. “Dikau ndak perlu ragu akan hal ini. Bambang Pacul bertanggung jawab penuh,” kata dia. 

Hal serupa disampaikan Politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Deddy menyebut internal partainya tidak terjadi masalah. “PDI Perjuangan solid,” kata Deddy saat dihubungi. “Itu rumor jahat.”

Menurut dia, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani  menempatkan orang-orang kepercayaannya sebagai penyokong kemenangan Ganjar Pranowo di Tim Pemenangan Nasional (TPN). Menurut dia, kalau kampanye PDIP untuk Ganjar tidak masih karena ada faktor eksternal yang menekan. “Semua aktivitas kampanye Mas Ganjar itu motornya, ya, PDIP Perjuangan,” kata Deddy.. 


Dalam laporan Majalah Tempo edisi 19-24 Desember disebutkan ada tiga petinggi PDIP dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebutkan mesin partai dan tim kampanye belum panas, termasuk di Jawa Tengah yang diklaim sebagai lumbung suara dan kandang Banteng. Salah satu penyebab mesin PDIP tak kunjung panas adalah masih ada pendukung Puan Maharani yang setengah hati mengkampanyekan Ganjar Pranowo. Diketahui, Puan menjadi rival Ganjar dalam pemilihan calon presiden di lingkup internal PDIP. 

Tiga petinggi PDIP dan TPN Ganjar-Mahfud menyebutkan mesin partai dan tim kampanye belum panas, termasuk di Jawa Tengah yang diklaim sebagai lumbung suara dan kandang Banteng. 

Dinginnya mesin partai dan gerak kampanye itu ikut berdampak pada elektabilitas Ganjar-Mahfud. Hasil sigi Litbang Kompas yang dirilis pada 11 Desember 2023 menunjukan elektabilitas Ganjar-Mahfud terjun bebas di angka 15,3 persen. Angka itu anjlok di rangking ketiga di bawah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 16,7 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 39,3 persen. Dalam sigi ini juga terdapat undecided voter mencapai 28,7 persen. 

Di Jawa Tengah, Ketua Pemenangan Pemilu PDIP yang juga Ketua Dewan Pengurus PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, adalah pendukung Puan. Bambang Pacul gencar menyuarakan penolakan terhadap Ganjar sebelum Ketua Umum PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. 

Meski demikian, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah kabar pengurus dan kader partai di Jawa Tengah tak solid. “Mas Pacul sudah berjanji memenangkan capres-cawapres di Jawa Tengah,” kata Hasto yang dikutip Majalah Tempo. 

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus