Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sopir Truk Pertamina Cegat Mobil Jokowi, Moeldoko: Salah Sasaran

Moeldoko mengatakan unjuk rasa dengan mencegat mobil Presiden Jokowi oleh sopir truk pertamina salah sasaran.

15 Februari 2019 | 02.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kehumasan dan Hukum Seluruh Indonesia Tahun 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, 11 Februari 2019. Rakosnas tersebut membahas sinergi humas pemerintah pusat dengan humas pemda, gerakan bersama partisipasi masyarakat dan pemda sukseskan pemilu dan informasi mengenai hukum-hukum terkait pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai demonstrasi para sopir truk tangki PT Pertamina Patra Niaga yang berujung pencegatan mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi salah sasaran. Ia meminta para demonstran itu menyuarakan aspirasinya kepada perusahaan, tidak langsung ke presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menurut saya, salah sasaran. Jangan semuanya ke presiden. Padahal dia harusnya kepada vendor di mana dia bekerja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019.

Seperti diketahui, para sopir truk ini telah berunjuk rasa di seberang Istana Merdeka selama berhari-hari. Mereka menuntut penyelesaian upah lembur yang belum dibayarkan, pengangkatan sebagai karyawan tetap, pembatalan pemecatan sepihak, dan pembayaran uang pensiun.

Moeldoko berujar para sopir ini tidak dipekerjakan langsung oleh PT Pertamina Patra Niaga. Mereka merupakan pekerja outsourcing yang bernaung pada perusahaan lain atau vendor.

"Sehingga sesungguhnya kalo dia menuntut, tuntut vendor. Menuntut ke Pertamina Niaga ini enggak masuk akal, enggak logis," ujarnya.

Atas dasar itu, Moeldoko meminta para sopir ini tidak melampiaskan kepada Presiden Jokowi. Terlebih, kata Moeldoko, beberapa waktu lalu padahal Presiden Jokowi telah berkenan menerima perwakilan massa untuk bertemu di Istana. "Taat azas, lah. Jangan dikit-dikit semuanya presiden," kata dia.

Sebelumnya, di media sosial beredar video saat para supir truk tangki Pertamina ini mencegat rombongan Jokowi yang meninggalkan Istana Merdeka. Aksi saling dorong pun terjadi antara demonstran yang ingin menyuarakan aspirasinya dan pasukan pengamanan presiden.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus