Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku tak mengetahui langkah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jakarta yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengatakan tidak ada informasi apapun dari jajaran pengurus teras DWP PKB Jakarta ihwal rencana pengusungan terhadap bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. "PKB Jakarta belum pernah komunikasi," kata Cak Imin kepada Tempo, Jumat, 14 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cak Imin, saat ini tengah menunaikan Rukun Islam yang kelima, yaitu menunaikan Ibadah Haji. Dalam kepergiannya ke Tanah Suci itulah DPW PKB Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon Gubernur Jakarta dari PKB.
"Saya sudah berangkat ibadah haji ketika mereka memutuskan. Jadi tidak tahu apa-apa," ujar Wakil Ketua DPR tersebut.
Pun, Cak Imin menjelaskan, dalam menentukan figur bakal calon yang akan diusung maju di pilkada haruslah dilakukan dengan proses dan pertimbangan. "Ada proses seleksi yang bertahap dari bawah yang berlaku," kata dia.
Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas, belum menjawab konfirmasi Tempo ihwal tidak adanya komunikasi antara pengurus DPW PKB Jakarta dengan Cak Imin terkait pengusungan Anies. Hingga laporan ini dipublikasikan, pesan konfirmasi belum berbalas.
Kemarin, setelah mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan. Hasbiallah, mengatakan telah menyampaikan usulan untuk mengusung bekas Gubernur Jakarta tersebut kepada pengurus PKB di Dewan Pimpinan Pusat. "Sudah aman," kata dia.
Ihwal dukungan kepada Anies, Hasbiallah melanjutkan, diberikan setelah dilakukan jajak pendapat di tingkat ranting, cabang hingga wilayah. Bahkan, ia mengklaim, PKB telah meminta restu kepada jajaran ulama dan tokoh masyarakat sebelum mantap memutuskan mendukung calon Presiden nomor urut 01 ini.
"Kami mengintruksikan kepada segenap jajaran pengurus partai sampai tingkat bawah untuk bergerak bersama memenangkan demi masa depan Jakarta," ujar Hasbiallah.
Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pengurus DPW PKB Jakarta atas amanah yang diembankan untuk menjadi calon Gubernur di pilkada mendatang "Amanah ini amanah yang besar, tapi InsyaAllah bukan amanah yang berat, Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi yang bergabung," kata Anies.
Pada kesempatan sebelumnya, Cak Imin sempat menyampaikan akan mendukung Anies jika mantan teman duetnya dalam pilpres itu akan maju pada Pilgub Jakarta. "Kalau Mas Anies, Kami belum punya pembicaraan secara khusus ya. Tapi secara pribadi, kalau dia mau jadi calon Gubernur DKI ya saya dukung," ujar Cak Imin di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Senin, 6 Mei 2024.
Meski mendukung secara pribadi, Cak Imin tak dapat memastikan dukungan PKB ke Anies. Sebab, Cak Imin menyebut, dirinya juga harus taat pada Desk Pilkada di struktur PKB. Dia menyerahkan keputusan mendukung atau tidak Anies di Pilkada Jakarta kepada partai.
PKB, kata Cak Imin, juga tidak bisa sendirian mengusung Anies karena perolehan suara PKB di Pileg Jakarta, tidak cukup. PKB masih memerlukan 12 kursi di DPRD Jakarta untuk mengusung calon gubernur Jakarta.
Pada Jumat, 13 Juni 2024, Anies telah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilgub Jakarta sebagai calon petahana. Ia pun mengungkapkan isu-isu prioritas yang akan dia bahas dalam proses pemilihan gubernur nanti.
Secara garis besar, Anies mengatakan dia bakal melanjutkan dan meningkatkan hal-hal yang sebelumnya telah dikerjakan di Jakarta dan dianggap baik. “Sehingga rakyat Jakarta merasakan kesetaraan kesempatan, supaya bisa hidup lebih sejahtera,” kata Anies, Jumat.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES MAHARSOYO | SULTAN ABDURRAHMAN