Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Muhibah Angklung asal Bandung, Jawa Barat, memulai misi kebudayaan ke negara Arab dan Eropa dari Portugal. Di sana mereka mengikuti festival Semana Internacional de Folclore di Cantanhede, Portugal, pada 6 hingga 14 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak tiba 6 Juli lalu, kini mereka telah menggelar empat pertunjukan angklung di beberapa kota. Selain disambut meriah penonton, Duta Besar Indonesia di Portugal Rudy Alfonso ikut menjamu tim. Bersama istri dan perwakilan kedutaan besar, Rudy menyambangi Tim Muhibang Angklung dengan menempuh perjalanan selama 2,5 jam dari Lisabon beberapa hari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya dengar masyarakat di sini sangat kagum dan terpesona dengan penampilan Tim Muhibah. Saya sangat berterima kasih karena telah menunjukkan kekayaan budaya Indonesia di mata masyarakat Portugal, membanggakan," kata Rudy lewat keterangan tertulis, Rabu 10 Juli 2024.
Perjalanan Tim Muhibah Angklung setelah Misi Budaya di Portugal
Rencananya pihak kedutaan besar akan hadir untuk menyaksikan Tim Muhibah Angklung di puncak acara festival pada 13 Juli mendatang. Selain pertunjukan angklung dan tarian, Tim Muhibah Angklung juga menunjukkan penampilan lainnya, seperti wayang dan workshop untuk anak-anak. Mereka juga diundang tampil di TV Nasional Portugal, RTP Play.
Ketua Tim Muhibah Angklung Maulana M. Syuhada mengatakan, setelah Portugal sebagai destinasi pertama, perjalanan misi budaya itu akan berlanjut ke Spanyol, kemudian Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. “Tim akan berpartisipasi lagi di Festival Internasional Murcia, serta mengadakan konser di berbagai tempat ikonik di Timur Tengah,” ujarnya.
Festival di Portugal serta acara 56th Festival Internacional de Folclore en el Mediterroneo di Murcia, Spanyol, pada 15-19 Juli 2024, merupakan dua festival musik besar yang dinaungi oleh International Council of Organizations of Folklore Festival and Folk Arts (CIOFF) dan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Misi Budaya Terkendala Dana hingga Kini
Tim yang berjumlah total 37 orang dengan pemain angklung dari kalangan pelajar dan mahasiswa itu rencananya baru akan kembali pada 3 Agustus 2024. Namun dalam mewujudkan perjalanan ini, Tim Muhibah Angklung kini masih memiliki kendala, yaitu kekurangan dana.
Mereka berharap dukungan dan bantuan dari masyarakat, pemerintah, perusahaan, maupun pihak-pihak lainnya untuk menjadi donatur, sponsor, atau kerja sama lainnya. Sebelumnya Maulana di Bandung mengatakan, mereka membutuhkan dana sebesar Rp 3 miliar.