Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendirian Jalasenastri, Organisasi Istri prajurit TNI Angkatan Laut berkaitan erat dengan organisasi wanita Indonesia yang secara kesatuan telah lahir pada tahun 1928 melalui Kongres Perempuan Indonesia-I. Melansir dari Jalasenastri.tnial.mil.id, perkembangan organisasi wanita mencapai puncak setelah diproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seluruh lapisan masyarakat disegenap pelosok tanah air bangkit bersama untuk mempertahankan kemerdekaan. Muncul organisasi pejuang di berbagai wilayah. Seiring dengan perkembangan organisasi wanita pada masa itu, para istri pemuda pelaut yang tersebar di kota-kota pelabuhan dan Markas Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), atas dasar rasa senasib sepenanggungan dan seperjuangan juga mendirikan perkumpulan yang memiliki kegiatan guna membantu perjuangan suami yang berada di garda depan serta memelihara dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usia Emas Jalasenastri yang bertepatan dengan pencanangan Tahun Bahari 1996, bermakna spesial bagi Jalasenastri sebagai wadah kegiatan para isteri prajurit TNI AL untuk terus menumbuhkan semangat bahari dalam jiwa para generasi muda, serta berusaha untuk memelihara serta meningkatkan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi, supaya dapat melahirkan rasa persatuan dan kesatuan nasional yang kokoh dengan tujuan menyukseskan pembangunan Nasional.
Tema yang diusung pada peringatan HUT ke-75 Jalasenastri tahun 2021 ini yaitu “Jalasenastri berperan serta mewujudkan keluarga yang tangguh, produktif dan inovatif dimasa pandemi covid-19 menuju Indonesia Maju”.
Melansir dari Tnial.mil.id, pada hari Rabu, 25 Agustus 2021, sebelum memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 pada 27 Agustus, Jalasenastri bersama Korps Marinir TNI AL dari Satuan Pasmar I Jakarta bersinergi dengan CT Arsa Foundation mengadakan vaksinasi massal Covid-19 kepada masyarakat maritim di wilayah Muara Gembong, berlokasi di lapangan bola Kantor Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
Vaksinasi massal yang digagas Jalasenastri di wilayah Muara Gembong ini menargetkan 6 desa dengan menyiapkan 1.000 dosis jenis Sinovac dan mengerahkan 58 Nakes (tenaga kesehatan) yang terdiri dari Nakes Kormar, Kolinlamil, Lantamal III, Puskesmas Muara Gembong serta instansi terkait lainnya.
VALMAI ALZENA KARLA