Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya mulai diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya hari ini, Ahad 12 Mei 2024. Sebanyak 70 jemaah haji batal berangkat karena meninggal dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mereka yang wafat sudah digantikan secara keseluruhan dan visanya sudah beres,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris kepada awak media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Haris mengatakan bahwa empat kloter pertama berasal dari Bojonegoro sebanyak 1.464 CJH. Pesawat mulai take off pukul 5.50 WIB.
“Berangkat dari asrama haji pukul 00.00 karena kami menggunakan Makkah Road atau sistem fast track. Jadi harus berada di bandara 4 jam sebelumnya,” ucap Haris.
Haris menjelaskan bahwa sistem Fast Track ini merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Pada sistem ini, proses administrasi keimigrasian jemaah haji akan diselesaikan sejak di bandara Indonesia.
Sistem ini hanya diterapkan di 3 embarkasi, yakni Jakarta, Solo, dan Surabaya. Sehingga, para CJH tak perlu melakukan pemeriksaan imigrasi lagi setibanya di Arab Saudi.
“Kami kalkulasi, proses ini memakan waktu 3,5 jam per keberangkatan. Jadi para jemaah sudah melakukan proses keimigrasian di Bandara Juanda, sampai sana sudah tidak lagi,” ucap Haris.
Sementara itu, Plt Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Mufi Imron Rosyadi mengatakan ada sejumlah evaluasi dalam pemberangkatan 4 kloter pertama di Embarkasi Surabaya. Seperti penumpukan CJH di Asrama Haji akibat lambatnya distribusi kamar.
“Kami langsung sikapi dengan rapat singkat supaya pelayanan berikutnya makin lancar,” ucap Imron.
Selain itu, belum ditemukan kendala lain terkait pemberangkatkan. Imron juga menyatakan bahwa seluruh barang bawaan CJH telah diperiksa dan dipastikan aman.