Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah rumor bahwa dirinya akan mundur dari Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Airlangga mengatakan dirinya tetap fokus bekerja seperti biasa. Dia juga membantah isu Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal mundur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak ada rencana mundur. Ibu Sri Mulyani, saya sudah komunikasi tadi siang, Ibu juga sedang bekerja penuh. Jadi itu hoaks,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu reshuffle kabinet menyeruak setelah tulisan pengamat politik Kevin O'Rourke di Reformasi Weekly Review edisi 10 Maret 2025. Kevin menulis bahwa reshuffle kemungkinan terjadi setelah 30 Maret 2025 atau pasca Hari Raya Idul Fitri.
Kevin mengatakan Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto kemungkinan akan mundur. Kemunduran Sri Mulyani terindikasi dari banyak kewenangannya yang semakin surut. Sri Mulyani, kata Kevin, akan digantikan keponakan Prabowo yang juga wakil menteri keuangan, Thomas Djiwandono. Sementara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita disebut akan menggantikan posisi Airlangga.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Sri Mulyani yang akan mundur setelah adanya pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 Maret 2025.
Dia mengatakan pertemuan itu hanyalah berbuka puasa bersama sambil membahas kondisi ekonomi terkini Indonesia. Dia pun sudah mengonfirmasi ke pemerintah bahwa belum ada rencana reshuffle.
"Saya sudah juga cek kepada pemerintah, belum ada rencana reshuffle dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga belum sempat," kata Dasco setelah kunjungan kerja di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada 12 Maret untuk melaporkan kinerja APBN. Saat itu, Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Prabowoselama kurang lebih 2 jam diselingi dengan acara buka puasa bersama.
“Ya melaporkan saja mengenai APBN, dan lain-lain,” kata Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan.
Sri Mulyani enggan menjelaskan lebih lanjut isi pertemuannya dengan Prabowo. Selepas menyebut melapor soal APBN, Sri Mulyani langsung berjalan menuju kendaraannya tanpa merespons pertanyaan wartawan yang lain.
Pilihan editor: Bima Arya Sebut Partisipasi Perempuan di Pilkada 2024 Meningkat