Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Akbar Tanjung : Partai Golkar Tak Menuntut Jatah Menteri

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menyatakan, partainya tidak menuntut jatah menteri

30 Januari 2019 | 17.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya (Partai Golkar) Akbar Tanjung menyatakan, partainya tidak menuntut jatah menteri jika pasangan calon Joko Widodo – Ma’ruf Amin berhasil memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2019. “Itu hak prerogatif presiden,” kata dia di Kota Yogyakarta, Rabu 30 Januari 2019.

Akbar Tanjung menegaskan Partai Golkar yakin kepada tema perjuangan, prinsip-prinsip perjuangan, dan program yang direncanakan Jokowi - Ma'ruf Amin jika terpilih. “Itulah yang kami sampaikan. Kami tidak mikir berapa-berapa kursi. Biar beliau sajalah."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan harapannya agar ada 10 menteri dari kalangan NU masuk ke pemerintahan Jokowi jika menang di Pilpres 2019. Itu disampaikan dia saat menemui Jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama  di Kompleks DPR RI, Minggu, 27 Januari 2019

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akbar menegaskan, dari sisi sumber daya manusia, Partai Golkar memiliki banyak persediaan di berbagai bidang. Golkar selalu siap jika ada kadernya diminta untuk menjadi menteri. "Tetapi itu sepenuhnya hak prerogatif presiden, kita tidak boleh menganggu hak prerogatif presiden,"

Akbar menjelaskan jika partai terlalu menuntut jumlah menteri dikhawatirkan menjadi tidak baik, ketika saat bertugas menteri justru tidak berprestasi. Jadi, “Kami tidak menuntut seperti yang disampaikan PKB itu," kata dia.

Akbar menyatakan Golkar bertekad mendukung pasangan nomor urut 01 di semua wilayah. Harapannya, hal itu akan berdampak pada perolehan suara Golkar di legislatif.

Gandung Pardiman, Wakil Ketua DPP Partai Golkar bidang  petani, buruh, nelayan dan organisasi masyarakat menyatakan partai ini sudah terlatih dan banyak menelurkan tokoh-tokoh.  Bahkan tokoh-tokoh partai-partai baru merupakan besutan kader Golkar. “Calon legislator Golkar jangan hanya diam. Jangan mengandalkan harta, tapi gaul dengan masyarakat,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH (Yogyakarta)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus