Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Antisipasi Kemacetan Nataru, Pemerintah Tambah Jalan Tol Sepanjang 47,6 Km di Pulau Jawa

AHY mengatakan, pemerintah menambah jalan tol sepanjang 47,6 Km di Pulau Jawa untuk mengantisipasi kemacetan selama liburan Nataru.

16 Desember 2024 | 21.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan, pemerintah menambah jalan tol sepanjang 47,6 Km di Pulau Jawa. Penambahan itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Untuk mendukung nataru yang dilakukan antara lain penambahan ruas tol 47,6 km di Pulau Jawa. Seperti arah tol Cimanggis-Cibitung, Cibitung-Cilincing, Solo-Yogyakarta, Serpong-Balaraja, dan sebagainya,” kata AHY dalam konferensi pers perkembangan persiapan Nataru di Istana Jakarta, Senin, 16 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AHY menambahkan, pemerintah juga meningkatkan kapasitas jalur ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. “Pengoperasian tambahan 1 jalur ruas jalan Jakarta-Cikampek. Dari 3 menjadi 4 jalur pada sejumlah kilometer,” kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, pemerintah juga menyiapkan tol fungsional terutama dari Klaten-Prambanan. Namun, tol fungsional saat ini belum bisa dioperasionalkan karena sedang dalam tahap penyempurnaan.

“Kami ingin memastikan bahwa belum 100 persen dioperasionalkan. Tapi tetap kita utamakan keselamatan pengguna jalan tol,” kata AHY.

Selama nataru, pemerintah menyiapkan jalan tol sepanjang 1.830 km di Pulau Jawa. Ada sebanyak 422 gerbang tol yang beroperasi dan 90 rest area di daerah itu.

Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru sebanyak 110,6 juta orang. Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan realisasi di lapangan akan melebihi angka tersebut. Listyo berkaca pada realisasi periode Nataru sebelumnya yang mengalami peningkatan sekitar 17 persen dibanding prediksi.

Sigit mengatakan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2024. Sementara itu, puncak arus mudik kedua diprediksi terjadi pada 28 Desember 2024.

Ihwal potensi pergerakan 110,6 juta orang yang disurvei Kementerian Perhubungan, pergerakan tersebut tersebar di seluruh Indonesia selama 22 hari mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Potensi pergerakan dalam provinsi diperkirakan sebanyakk 54,81 juta orang, sedangkan pergerakan antarprovinsi sebanyak 55,86 juta orang. Kemudian ihwal moda transportasi, 53,78 persen masyarakat diperkirakan memilih kendaraan pribadi.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan, Kementerian Perhubungan bakal membuka Posko Angkutan Nataru di kantor mereka mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan beberapa sarana transportasi jalan, laut, udara, penyeberangan, hingga kereta api.

Riri Rahayu berkontribusi dalam tulisan ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus