Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Bagikan Kartu PKH di Gowa, Jokowi Ingatkan Jangan Dibelikan Rokok

Presiden Jokowi menyerahkan 1.500 kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan 1.690 Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gowa, Sulawesi Selatan.

15 Februari 2018 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi dikerumuni warga Kabupaten Gowa sembari salaman di Lapangan Syech Yusuf, Gowa Sulsel, 15 Februari 2018. TEMPO/ Didit Hariyadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Makassar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 1.500 kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan 1.690 Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan Syech Yusuf Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis 15 Februari 2018.

“Kartu ini dibagikan untuk pendidikan dan gizi anak kita supaya pintar dan sehat,” kata Jokowi di Gowa, Kamis.

Baca juga: Ini Rencana Kerja 2019 Pemerintahan Jokowi

Menurutnya, kartu PKH tersebut berisi dana sebesar Rp 1,890 juta bagi ibu rumah tangga untuk keperluan pendidikan dan makanan bergizi. Di antaranya Rp 500 ribu penerimaan pertama sampai ketiga dan terakhir Rp 390 ribu.

“Dana ini untuk pendidikan seperti beli buku, seragam sekolah dan gizi anak misalnya telur serta ikan,” tuturnya. “Kalau ada yang belikan rokok untuk suami, kartu itu dicabut.”

Selain itu, lanjut dia, kartu KIP berisi dana di antaranya untuk Sekolah Dasar Rp 500 ribu, lalu SMP Rp750 ribu, dan SMA/SMK masing-masing Rp 1 juta. Sehingga ini patut disyukuri karena bisa beli tas sekolah, dan sepatu. “Kalau ada ditahu beli pulsa maka kartu dicabut karena hanya boleh yang berkaitan sekolah,” ucap dia.

Jokowi berharap tahun depan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa bertambah lagi. Sehingga dana dalam kartu KIP dan PKH tersebut juga ditambah. “Kita akan perhatikan agar program ini bisa dirancang dan ada keberlanjutan,” kata orang nomor satu di negeri ini.

Saat membagikan kartu PKH dan KIP, Jokowi didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Idrus Marham.

Jokowi juga terlihat menyerahkan sertifikasi kepada 62 ribu guru secara simbolis di Kabupaten Gowa. Hal itu dinilai cukup lantaran satu kali tunjangan gaji pokok. “Sekitar 60 persen guru penerima sertifikasi dari total yang ada. Sekarang guru yang hadir penerima sertifikasi sekitar 300 orang,” tutur Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus