Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Begini Penjelasan PPATK dan KPK Tidak Skrining Rudi Sutanto

PPATK dan KPK tidak diminta untuk memeriksa latar belakang staf khusus menteri.

16 Januari 2025 | 16.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/am.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak memeriksa latar belakang Rudi Susanto sebelum dilantik. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan lembaganya memang tidak diminta untuk memeriksa latar belakang staf khusus menteri. “Stafsus tidak, namun staf ahli, kami dimintakan,” ujar Ivan kepada Tempo pada Rabu, 15 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rudi Sutanto, pendengung mantan Presiden Joko Widodo, diangkat Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sebagai staf khusus bidang Strategis Komunikasi. Dia dilantik pada Senin, 13 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ivan Yustiavandana tidak menjelaskan alasan Kementerian Sekretaris Negara tidak meminta lembaganya melakukan skrining terhadap staf khusus menteri. Ia meminta Tempo menanyakannya langsung ke Kementerian Sekretaris Negara. 

Dalam kesempatan terpisah, juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan lembaganya juga tidak melakukan pemeriksaan latar belakang calon staf khusus menteri. “Tidak diminta,” ujar Tessa.

Tempo sudah berupaya meminta konfirmasi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi perihal pengangkatan Rudi Sutanto. Dihubungi melalui aplikasi perpesanan, namun Prasetyo belum merespons. 

Rudi dikenal sebagai buzzer atau pendengung di media sosial pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia ditengarai mempunyai akun media sosial Twitter--sekarang X-- dengan nama akun Kurawa. Ia memakai nama alias Rudi Valinka di media sosial. 

Menteri Meutya Hafid mengatakan tidak tahu-menahu jika sosok Rudi Sutanto merupakan Rudi Valinka. “Rudi Sutanto yang saya kenal, ya, Rudi Sutanto. Jadi saya tidak mau berspekulasi mengenai siapa Rudi Sutanto,” ujar Meutya saat ditemui di Istana Kepresidenan pada Senin, 13 Januari 2025.

Selain Rudi, Meutya juga melantik dua staf khusus lainnya. Mereka adalah Raline Shah yang ditugaskan sebagai staf khusus bidang kemitraan global digital dan Aida Azhar sebagai staf khusus bidang hubungan antarlembaga.


Dede Leni Mardiyanti berkontribusi dalam tulisan ini.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus