Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyatakan penolakan terhadap kebijakan efisiensi atau pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ketua BEM UI Iqbal Chiesa, kebijakan tersebut semakin mempersulit kondisi rakyat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mahasiswa UI merasa resah dengan kondisi bangsa akhir-akhir ini, terlalu banyak kebijakan yang dibentuk secara ugal-ugalan, terlalu banyak penderitaan yang terus-menerus dirasakan oleh rakyat Indonesia," kata Iqbal dalam video pernyataannya yang diunggah di laman Instagram resmi BEM UI pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEM UI menuntut Prabowo untuk segera mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 yang menetapkan pemangkasan anggaran karena dinilai tidak berpihak pada rakyat. Selain itu, BEM UI menyatakan beberapa tuntutan lainnya. Tuntutan tersebut seperti membatalkan wacana pemberian izin pengelolaan tambang kepada kampus, mendesak pencairan tukin dosen secepatnya, serta evaluasi terhadap program makan bergizi gratis (MBG).
Untuk mendesak itu, Wakil Ketua BEM UI Defani Shafa Maharani mengatakan pihaknya akan menggelar demontrasi pada esok Senin, 17 Februari 2025. Saat ini, BEM UI sedang melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan beberapa BEM kampus lainnya perihal rencana aksi di esok hari.
"Kita sedang komunikasi juga dengan kampus-kampus lain terkait akan turun aksi ini," kata Defani ketika dihubungi oleh Tempo pada Ahad, 16 Februari 2025.
Berdasarkan unggahan resmi organisasi tersebut di laman Instagram mereka, BEM UI telah mengeluarkan seruan untuk pelaksanaan aksi hari esok. Titik kumpul aksi akan dimulai dari Lapangan FISIP UI. Sementara titik aksi masih akan diumumkan belakangan. "Lokasi (aksi) juga sedang kita diskusikan bersama yang lainnya," kata Defina.
Seruan untuk aksi penolakan terhadap kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Prabowo juga terlihat dari beberapa unggahan organisasi mahasiswa lainnya. Dari pantauan Tempo, akun Instagram BEM Universitas Airlangga (Unair) serta BEM Seluruh Indonesia (SI) juga telah menyerukan undangan aksi demontrasi untuk esok hari.
Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, hari ini akan digelar konsolidasi akbar terkait dengan teknik pelaksanaan aksi esok hari. Konsolidasi tersebut rencananya akan digelar di Gedung YLBHI pada malam nanti.
Presiden Prabowo menargetkan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga pada 2025 dapat membuat negara hemat hingga Rp 306,69 triliun. Ia mengatakan pemerintah akan menggunakan dana dari hasil pemangkasan anggaran tersebut untuk program Makan Bergizi Gratis. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut sebanyak Rp 24 triliun akan digunakan untuk kelanjutan MBG.
"Rp 24 triliun terpaksa saya pakai untuk Makan Bergizi Gratis. Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan," kata Prabowo saat berpidato dalam agenda Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.