Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan penelusuran atau tracing ketat pada satu pasien positif Corona yang diketahui terjangkit pasca mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sedang tracing pasien kluster seminar Bogor ini," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat, 20 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasien pria berusia 60 tahun yang kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta itu sebelumnya diketahui sempat berpindah-pindah sarana kesehatan, baik Puskemas dan rumah sakit.
Heroe menuturkan pasien peserta seminar di Bogor ini sebelumnya sudah memeriksakan dirinya sejak 3 Maret 2020. Dia kemudian berpindah-pindah ke beberapa rumah sakit di Yogya, termasuk Puskesmas.
"Kami belum tahu peserta seminar Bogor dari Yogya ini apakah hanya satu atau ada lainnya," ujar Heroe.
Heroe mengatakan sejak Januari hingga Maret ini, ada 5 ribu orang di Kota Yogya sudah memeriksa kesehatan terkait antisipasi Corona. Dari 5 ribu orang itu, diketahui 33 orang statusnya orang dalam pemantauan (ODP) dan empat orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Dari jumlah itu, baru satu pasien diketahui positif, yakni peserta seminar Bogor; sedangkan tiga lainnya masih negatif. "Untuk pasien yang positif Corona ini kebetulan juga memiliki penyakit komplikasi, salah satunya diabetes," ujar Heroe.