Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Bambang Sunarwibowo mengatakan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara dan BIN perlu meningkatkan kerja sama. Salah satunya melalui penyiapan sistem pertahanan dan keamanan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di IKN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Bambang, kolaborasi antara OIKN dan BIN sangat vital dalam menghadapi tantangan stratejik yang semakin kompleks, baik di lingkup regional maupun global. “Kerja sama yang erat antara IKN dan BIN sangat vital dalam menghadapi ancaman yang berkembang,” kata Bambang melalui keterangan tertulis pada Rabu, 8 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bambang pun menyatakan BIN siap membantu memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara. Selain keamanan konvensional, kata dia, IKN juga perlu memperhatikan ancaman siber yang berkembang.
Menghadapi ancaman tersebut, Bambang berujar sistem keamanan dengan kecerdasan buatan bisa dilakukan melalui sistem yang terpusat. Sistem itu dia sebut sebagai One Signal Network yang ada di IKN.
Dalam keterangan yang sama, Sekretaris OIKN Jaka Santos Adiwijaya menyampaikan harapannya IKN akan menjadi pusat pemerintahan yang aman dan modern. Dia juga menyinggung sistem pertahanan cerdas yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan.
Jaka menyatakan sistem pertahanan dan keamanan di IKN akan menggunakan konsep sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta atau Sishankamrata. Menurut dia, sistem itu mengintegrasikan berbagai aspek pertahanan militer dan nonmiliter. “Yang selaras dengan diplomasi dan didukung oleh pertahanan cerdas yang sedang dibangun dan dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan,” ucap Jaka.
OIKN juga menyatakan telah melakukan diskusi fokus terumpun atau focus group discussion (FGD) untuk membahas konsep keamanan cerdas atau smart security. FGD yang dilaksanakan pada Oktober 2023 lalu itu dikatakan menjadi landasan dalam menyusun strategi keamanan cerdas di IKN.
Jaka menyampaikan bahwa FGD tersebut adalah salah satu upaya menyelaraskan konsep smart security dengan program dan kebijakan yang sedang berjalan. “Termasuk dengan pihak-pihak terkait seperti BIN dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di IKN,” kata Jaka.
Pilihan editor: Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP